BAB 8 : CALON KESATRIA

11.2K 1.7K 25
                                    

Hari ini double up^^

~~~

Hampir semua anggota keluarga Sapphire sudah berada di depan mengantar keberangkatan Cendric yang akan pergi ke academy selama dua tahun tinggal di asrama dan tidak pulang. Duke yang seperti biasa hanya diam menatap Cendric begitu sebaliknya. Kedua ayah anak itu seakan saling berkomunikasi dengan tatapan mereka.

"Cendric, ibu harap kau betah di asrama disana. Jika kau memerlukan apa pun yang tidak ada di academy kirim surat ya." Seru Veronica yang hendak memeluk Cendric, tapi lelaki itu menghindarinya dengan mudah.

Xeana mendekat. "Semoga beruntung disana." Ucap Xeana mencoba menutupi pertengkaran dengan Cendric hari itu di depan Duke, tapi Cendric tidak peduli. Cendric masih berdiri menunggu adik nya muncul.

"Apa yang sedang kau tunggu? Apa kau ingin membawa mansion juga ke academy?" Ujar Veronica mencoba menghilangkan keheningan diantara kedua lelaki itu. Setiap kali mereka berdua sudah bertemu dalam satu ruangan pasti hanya ada keheningan diantara mereka berdua.

"Dia tidak akan-" Ucapan Xeana terpotong mendengar teriakan seorang gadis yang mencegah Cendric naik ke kereta kuda.

"TUNGGU! KAKAK!!" Teriak Clarissa yang berusaha menghentikan Cendric naik. Cendric yang sangat mengenal suara itu segera menoleh dan mendapati Clarissa dengan kepalanya yang masih di perban berdiri di ambang pintu besar masuk mansion utama.

"Kakak! Jangan, jangan pergi." Ucap Clarissa yang menahan derai air matanya mencoba menahan keberangkatan Cendric. Clarissa berusaha berlari menghampiri Cendric dan menahan lelaki itu melangkah lebih jauh lagi. Menarik ujung pakaian nya.

"Kakak,..." Iirih Clarissa yang sangat sedih.

Cendric tersenyum. Akhirnya Clarissa memanggil dengan kakak tanpa canggung lagi. Bahkan tingkah nya seperti seorang adik seperti semestinya menahan kakaknya untuk pergi dan bahkan ingin ikut juga.

"Kakak akan segera pulang. Sembari menunggu kakak pulang kirim surat yaa." Ucap Cendric mengelus Clarissa yang masih setinggi dadanya itu.

Clarissa menggeleng. "Kakak bohong. Kakak akan pergi dua tahun dan dua tahun itu lamaaaaaa. Clarissa harus apa kalau kakak tidak ada?" Seru Clarissa mencoba menahan Cendric.

Melihat kedua anak nya yang sama-sama tidak ingin saling dipisahkan Duke segera menggendong Clarissa yang ternyata sudah tumbuh besar seperti gadis seusianya dan seketika Clarissa diam dalam gendongan nya.

"Hati-hati." Itu pesan yang Duke berikan kepada Cendric putra nya.

Cendric yang melihat Clarissa sudah tenang sekarang dia bisa pergi dengan tenang sekarang. Sebelumnya Cendric pikir kesehatan Clarissa terlalu buruk seperti dulu hingga harus berdiam di kamar selalu.

Clarissa benar-benar syok. Dia langsung diam dalam gendongan Duke yang sembari menepuknya, mencoba menenangkan nya dan itu berhasil karena dia terkejut. Bukan hanya dia tapi Veronica dan Xeana juga terkejut dengan perilaku Ivan yang tiba-tiba menggendong Clarissa.

Melihat Cendric sudah menjauh Duke yang masih belum menurunkan Clarissa. Dia masih betah menggendong Clarissa hingga membawanya masuk kembali ke mansion.

Dalam dinginnya di bawah atap Ivan membawa Clarissa semakin masuk ke dalam mansion.

"Suhu tubuh mu sudah normal." Ucap Duke membuat Clarissa merasa panas dingin mendengar itu. Clarissa memegang bahu Ivan melihat pria yang masih menggendong nya itu masih kuat dan malah membawanya ke jalan yang sangat Clarissa kenal.

"Ringan." Batin lelaki yang menggendong Clarissa sendari tadi.

Duke membawa Clarissa melewati taman mawar putih yang adalah jalan pintas menuju rumah kaca tempat dimana dia biasanya menenangkan diri.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now