BAB 19 : TOPENG

7.6K 1.1K 18
                                    

Clarissa dengar nanti malam akan diadakan sebuah pesta topeng dan juga adanya juga festival lentera nanti malam juga. Ini masih ada hubungannya dengan hari kebangkitan dengan acara pemburu yang saat itu Clarissa hilang berjam-jam lamanya.

"Emma, apa aku bisa ikut juga?"

Emma yang sendari tadi masih merapikan buku dan juga koran yang berceceran karena Clarissa menjawab jika kemungkinan besar tidak bisa. Mengingat jika keluarga bangsawan Sapphire tidak pernah hadir lagi.

"Kalau begitu kali ini kita harus datang." Ucap Clarissa dengan percaya diri berencana ikut hadir dan bertemu dengan si pria hidung belang itu. Ada hal yang harus di bicarakan dengannya.

"Tapi, Nona keadaan Anda-"

"Aku baik-baik saja. Lagi pula aku sudah ingat semuanya." Potong Clarissa yang berusaha tidak membuat Emma khawatir.

"Benarkah!" Seru Emma tidak percakapan.

Tentu saja tidak. Kalau aku bilang masih belum bisa mengingat dia pasti tidak akan mengizinkan ku pergi dari kamar yang menyesakkan ini.

Clarissa dapat melihat sosok wanita yang masih belum dia ketahui namanya itu muncul lagi dan sesaat setelah wanita itu muncul ingatannya perlahan muncul lagi. Hal yang Clarissa ingat lagi adalah bagaimana dirinya menghadapi nenek lampir itu dan juga bagaimana kedekatan nya dengan Ivan juga. Bagaimana lelaki yang payah berekspresi itu betah mendengar celotehan nya saat minum teh.

Emma menatap tajam Clarissa. Emma ragu dengan perkataan Nona nya itu.

"Apa Anda yakin Nona?"

"Apa wajah ku berkata 'hei kau tertipu selamat' begitu? Iya?"

Emma terdiam sesaat dan sekali lagi dia menjelaskan jika kemudian kecil Clarissa tidak bisa datang ke festival lentera maupun ke pesta topeng. Emma sekali lagi menjelaskan jika Duke tidak mengizinkan, maka percuma saja.

"Aku akan mendapatkan izinnya. Tenang saja." Ucap Clarissa penuh percaya diri. Lagi pula saat pesta topeng itu juga dia bisa melihat salah satu scene yang dia tunggu juga.

"Aku tidak sabar melihat heroin kita akan berdansa dengan main lead kita!!" Batin Clarissa yang kegirangan yang hanya bisa membayangkan kini bisa melihatnya secara langsung.

Beberapa saat kemudian...

"Heeee? Kenapa? Kenapa aku tidak bisa hadir ayah?" Pekik Clarissa yang tidak menyangka jika Ivan melarang nya. Bukan kah dalam ingatan terakhir dia bahkan memperbolehkan membawa Edam ke mansion, tapi hanya untuk sekedar pesta topeng saja kenapa tidak boleh.

Ivan yang masih duduk merapikan laporan yang baru saja sampai masih tidak berniat menatap Clarissa. Dapat Ivan banyak gadis itu menatap nya tajam dengan mengembung pipinya jika dia tidak kunjung menjawab nya.

"Tidak artinya tidak."

Clarissa benar-benar bingung harus melakukan apa untuk merayu pria yang adalah ayah nya sekarang ini.

"Ayah~ boleh ya~. Mungkin, mungkin kalau aku ikut pesta topeng aku bisa mendapatkan ingatan baru. Lagi pula aku memakai topeng. Seseorang tidak mungkin mengenaliku, ayah. Ya! Ya! Ya! Ayah~" Rayu Clarissa mendekat dengan mata berbinar berharap diizinkan datang ke pesta nanti malam sekaligus festival yang Clarissa nanti.

Ivan yang tidak bisa menolak tatapan Clarissa yang berbinar dan terlihat gadis itu masih nampak menggemaskan meskipun tiba-tiba tubuhnya menjadi lebih dewasa dan sebesar itu dalam waktu beberapa jam saja.

*Visual nya sama kek di cover ya^^ itu Clarissa versi dewasanya^^

Ivan menarik napas panjang dan berpikir sejenak melepas tugasnya yang tersaji di depan matanya.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now