BAB 6 : MARQUEES CAVERO

12.8K 1.8K 5
                                    

Bukan kah sudah jelas dari setiap gerak gerik Cendric saat mereka memasuki sebuah tokoh besar dengan gaun berjejer rapi. Lelaki itu hanya mengikuti Clarissa. Lalu untuk apa dia ikut ke kota?

Clarissa mengambil beberapa gaun yang sudah menggunung dan juga membawanya ke ruang pakaian ganti. Melihat itu Emma yang hendak ikut segera dia cegah.

"Aku bisa sendiri. Ada setumpuk pakaian yang ingin aku coba, jadi bersabarlah menunggu yaa." Tutur Clarissa segera masuk dan menutup pintu dengan ruangan kosong dengan cermin besar berada tidak jauh dari sana. Clarissa segera menaruh gaun itu dan membalikan jubah nya menjadi berwarna hitam. Pakaian gaun sederhana yang sengaja sekarang sedang dia pakai.

"Mari kita mulai rencana menyelamatkan karakter antagonis itu." Ucap Clarissa segera keluar dari toko pakaian itu diam-diam dan berhasil terlepas dari pengawasan kedua kesatria dan Cendric.

Buk!

Satu tabrakan di bahu dia rasakan.

"Maaf." Ucap Clarissa yang tidak dipedulikan oleh orang yang baru saja dia tabrak atau orang itu yang menabraknya?

"Mata tuh dipakek, cih!" Serunya berjalan pergi begitu saja.

Clarissa segera berjalan perlahan di ke jalan besar. Berjalan mencari sebuah bangunan yang tidak pernah seorang pun sangka. Tempat dimana seorang Marquees yang paling kaya membangun cabangnya disini. Dapat Clarissa ingat jika ditempat inilah Veronica selalu mengambil segala informasi. Membayarnya dengan sekantung emas.

Clarissa segera masuk dengan jubah hitam yang dibalik tadi. Setidaknya mengambil beberapa koin dari kantung Emma bukan sia-sia.

"Ada perlu apa adik kesini?" Tanya seorang penjaga kasir yang tersenyum ramah. Melihat gadis di depan nya memakai tudung hitam dan pakaian sederhana membuatnya menyinggung senyuman.

"Mawar emas, Semanggi berdaun empat, dan gunung." Bisik Clarissa mencoba menyembunyikan wajahnya.

Mendengar kata sandi itu penjaga kasir itu segera mengantar Clarissa keruangan atasannya. Berjalan menyusuri lorong yang panjang dan sampai di suatu ruangan yang tidak pernah dia pikirkan akan sesederhana ini.

"Tuan Anda kedatangan seorang tamu." Ucap penjaga kasir itu.

Dapat Clarissa lihat seorang pria menunggui mereka. Seorang pria dengan senyum ramah itu menyapa Clarissa.

"Silahkan masuk Nona. Anggap rumah Anda sendiri." Tutur nya sopan dengan penjaga kasir itu pergi dan Clarissa duduk dengan tudung yang masih dia kenakan menyembunyikan surai putih keperakan nya.

"Bagaimana Anda tau kata sandi itu?" Tanya Marquees Cavero yang mulai serius dan kata sandi itu hanya diketahui orang terpandang saja. Melihat gadis di depannya yang memakai gaun sederhana yang sedikit lusuh.

Clarissa menurunkan tudungnya. Memperlihatkan surai putih keperakan dengan netra central heterochromia berwarna biru kehijauan yang menakjubkan. Marquees Cavero yang melihat rupa pengunjung nya sedikit terkejut. Penampilan yang terlihat elegan itu pasti hanya dimiliki seorang bangsawan saja. Dia tidak ingat kalangan bangsawan yang memiliki ciri seperti gadis yang duduk di depannya.

"Saya ingin menjual informasi." Ucap Clarissa melihat apa yang Marquees Cavero sajikan di depannya.

"Kita lihat seberapa berharganya informasi Anda dulu." Ucap Lelaki itu menyilangkan salah satu kakinya menatap Clarissa yang melihat Marquees Cavero yang sedang merendahkannya.

"Seberapa banyak uang Duke Sapphire yang sudah kau ambil kira-kira yaa." Ucap Clarissa tersenyum dengan duduk tegap menghadap Marquees Cavero yang mencoba tenang.

Lady Sapphire : merubah takdir kakak antagonis || ✓Where stories live. Discover now