--06. Es Krim Mochi--

248 47 1
                                    

Happy reading dan happy kiyowo. Jangan lupa vote cerita ini dan Follow aku♥♥
.
.
.

Mark duduk di depan laptopnya. Menatap lama pada pekerjaannya yang belum selesai. Laki-laki itu kemudian mendengus sesaat karena merasa tak sanggup mengerjakan proposal baru itu.

Cowok itu memilih berdiri dari duduknya. Melempar tubuh ke ranjang menerawang pada langit-langit kamarnya. Dirinya yang beberapa menit lalu merasa kantuk kini justru tak bisa memejamkan matanya sedikitpun.

Akhirnya Mark membuka hape setelah sekian lama ia abaikan di atas nakas. Tiba-tiba dia kepikiran. Tadi siang itu, Yeri marah padanya?

Atas dasar apa?


Ck. Mark tahu Yeri tuh sejenis Ajeng yang aneh dan sulit di mengerti. Tapi, dia baru sekali ini mendapati gadis itu langsung murka bahkan setelah melihat wajahnya di depan mini market.



Sebenarnya sejelek apa wajahnya?



Ia berdecak. Yang tak lama agak tertarik pada story whatsapp Haikal yang menampilkan wajah gadis itu tengah merenggut. Rambut sepunggungnya menutup sebagian wajah, sementara kepalanya bergoler di atas meja. Dengan suara rengekan memenuhi.


Meski Mark mendengar suara lain yang ia pastikan milik Haikal.


"Udah gue bilang Teh, lo tuh sakit perut. Makan promagh aja nggak usah ngarep dikasih es krim mochi. Heran,"

"Berisik!" suara gadis itu yang cempreng terdengar. "Gue pms ya Can! Bukan sakit magh,"



Kemungkinan gadis itu kedatangan tamu bulanan. Sudah hafal Mark perihal itu, karena.. Sepuluh teman perempuan di kelasnya jika mengalami itu akan berubah setidaknya jadi reog.

Berikutnya, Mark tak mendengar apapun karena story Haikal hanya sampai di sana. Membuat laki-laki itu mendesah panjang. Masalah es krim ya?

Padahal, kalau dipikir-pikir, Mark tak menjanjikan apapun. Lantas, ia kembali menggulir layar melihat chat terakhir dengan gadis itu dua hari lalu.


Yeri : pengen makan es krim :"

Mark : dah malem. Entar gigi lo bolong. Kayak nenek kabayan wkwkwk

Yeri : es krim cake :(

Yeri : rasa oreo atau gak yang Red Velvet

Mark : iye besok aja

Yeri : beneran ya Mark? Besok gue tagih lo!

Mark : anjir malak

Yeri : nanti gue tidur terus nyawa gue melayang, gue cekek lo

Mark : tidur yer

Yeri : bentar mau berdoa :(

Yeri : semoga besok Mark gak php in gue :( beneran kasih gue es krim cake, es krim mochi di Techno mart deh gpp :"



Astaga.. Mark baru sadar.




🍉FUR EYE🍦


Matahari tengah terik-teriknya saat Yeri menginjakkan kaki di Techno mart siang ini. Bersama Yena yang menghela napas panjang--karena merasakan hal yang sama--Yeri mengeloyor pergi ke rak samping kiri. Kebetulan ac dan barang yang ia cari ada di sana. Mujur sekali hidupnya ini.

Fur Eye ✓ [MARK | YERI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang