Sosok pemuda kecil berparas bak malaikat yang tumbuh dengan baik di balik luka luka yang ia sembunyikan.
Memaksakan diri nya untuk tetap bertahan kala hidupnya menjadi taruhan.
Menyayangi adik adiknya meski terkadang ia disiksa, dihina, dan dicaci o...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terlalu tebal topeng yang kau gunakan hingga kau lupa cara untuk melepaskannya. Terlalu sibuk membuat orang bahagia hingga kau lupa cara untuk membahagiakan dirimu sendiri.
Ingat, Dunia itu begitu kejam. Terkadang kau memikirkan kebahagiannya tapi dia justru memikirkan kesengsaraanmu. Huang Renjun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bagai di sambar petir. Badan Renjun seolah olah hancur berkeping keping, setelah pulang dari Rumah sakit tadi ia segera menuju ke kamarnya menangis sejadi jadinya.
Kenapa... kenapa semesta begitu kejam memperlakukannya, apa dia tidak pantas bahagia? Ia sudah berkali kali mengatakan kalau dia lelah tapi kenapa kehidupan justru mendukungnya untuk menyerah. Ia memang lelah tapi tidak untuk kata menyerah.
Renjun akan tetap berdiri dengan kaki kecilnya, ia akan tetap berjalan dan bertahan meskipun nantinya ia akan terluka.
"Hyung!!!"
Brak brak brakkk.
Renjun terlonjak kaget saat pintu kamarnya di ketuk keras. Terdengar teriakan Haechan di luar sana. Renjun mengusap air matanya, kemudian dengan cepat membuka pintu.
"Ada apa Haechan aah?" Tanya Renjun melihat Haechan datang dengan nafas terengah engah.
"Chenle"
"Ada apa dengan Chenle katakan!" Renjun menggerak gerakkan pundak Haechan.
"Kumat"
Skakmat
Renjun langsung lari ke kamar Chenle meninggalkan Haechan yang masih ngos ngosan di depan kamarnya.
Dia menggebrak pintu tidak peduli tatapan aneh dari adik adiknya. Mereka nampak khawatir.
Renjun ingin menyentuh dada Chenle tapi tangannya di tepis kasar oleh Jeno.
"Jangan pernah sentuh adikku!" Bentak Jeno.
"Jeno, kumohon biar aku lihat keadaannya" ucap Renjun memohon.
