Sosok pemuda kecil berparas bak malaikat yang tumbuh dengan baik di balik luka luka yang ia sembunyikan.
Memaksakan diri nya untuk tetap bertahan kala hidupnya menjadi taruhan.
Menyayangi adik adiknya meski terkadang ia disiksa, dihina, dan dicaci o...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Sampai kapanpun aku akan tetap bertahan sampai raga ku sudah benar benar lelah.
Huang Renjun
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
"Kalian sudah makan?"
Bughhh
Jisung dan Jaemin kembali menoleh ke belakang, dan terkejut melihat Renjun yang sudah tidak baik baik saja.
"HYUNG!!!"
Tubuh kecil Renjun terhantam ke dinding, ia meringis kesakitan. Jeno kembali mendekat bersiap siap memberikan tinjuannya lagi.
"KENAPA KAU PULANG HAAH?! DASAR TIDAK TAU DIRI! KEMANA SAJA KAU SELAMA INI BRENGSEK!"
Bughh
"KAU MENINGGALKAN KAMI TANPA MEMIKIRKAN KAMI. DIMANA OTAK MU BODOH! KAU TIDAK BECUS MENJADI SEORANG KAKAK!"
Bughh
"JENO!!!" Baekhyun berjalan mendekat dengan tatapan tajam nya yang di tujukan ke arah Jeno. Melihat Jeno berlaku kasar dan bringas seperti itu membuatnya tidak bisa lagi menahan emosi.
"APA YANG KAU LAKUKAN?!" Bentak Baekhyun.
Jeno bangkit kemudian menatap Baekhyun penuh emosi. Tanpa berkata kata lagi Jeno pergi meninggalkan mereka dengan nafas yang memburu.
Baekhyun dan Bangchan langsung menghampiri Renjun yang masih tersungkur di atas lantai, begitu juga Jaemin dan Jisung. Sedangkan Chenle dan Heechan memilih untuk menyusul kakak keduanya.
"Renjun kau tak apa?" Tanya Baekhyun. Wajahnya berubah drastis menjadi cemas saat melihat Renjun yang sudah babak belur karena pukulan Jeno.
"Tak apa paman. Aku baik baik saja.... Jisung, antar Jaemin ke kamar saja tidak perlu mengkhawatirkan ku"
"Tapi hyung....."
"Jisung!...."
"Baiklah...."ucap Jisung pasrah lalu segera membawa Jaemin yang masih sangat lemah.