12. Our Angel

6.2K 855 23
                                    

"Renjun aah, kau boleh merasa kecewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Renjun aah, kau boleh merasa kecewa. Bahkan dunia pun tidak punya hak untuk melarangmu kecewa. Tapi satu hal yang tidak boleh kamu lakukan, yaitu.
Kecewa pada diri sendiri!"

Byun Baekhyun

Malam semakin larut dan mencekam, sosok laki laki jakung duduk sendirian di tengah dinginnya malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam semakin larut dan mencekam, sosok laki laki jakung duduk sendirian di tengah dinginnya malam. Ia menatap bintang bintang yang senantiasa terus menemani dirinya yang sedang mepenuhi rasa bersalah. Entah ia harus mgakui dirinya salah atau orang lain yang salah ia tidak tau. Ia bingung dengan keadaan rumit yang selama ini ia lewati. Begitu banyak teka teki yang harusnya bisa ia pecah untuk kebahagiaan keluarganya. Namun semua seolah hancur karna tindakannya sendiri beberapa menit yang lalu.

Ia menghela nafas panjang kemudian menengadahkan wajahnya ke langit yang terbuka di atasnya.

"Eomma, appa. Maafkan aku. Aku tidak tau apa yang selama ini terjadi, aku tidak tau apa masalah yang selama ini Renjun hyung hadapi sampai akhirnya aku memukulnya dengan penuh emosi.... hiks maafkan aku eomma, appa. Aku melanggar janjiku untuk tidak menyakiti saudaraku yang lain.... hiks aku membenci Jeno karna Jeno terlalu benci pada Renjun hyung, tapi aku.... hiks... aku bahkan juga sama seperti Jeno.... hiks. Eomma, appa... maafkan aku... jika aku salah tolong ingatkan aku... hiks"

Haechan menangis sejadi jadinya di atap Rumah sakit. Sudah lebih dari 45 menit ia menangis disana. Tanpa ada niatan untuk kembali ke ruang rawat Jisung.

Saat sudah merasa sedikit tenang, Haechan memutuskan untuk turun.

Ia berjalan agak lambat menuju ke kamar rawat Jisung. Namun netranya menangkap sosok yang tadi ia pukul keras sedang berlari menuju ke pintu utama Rumah sakit.

"Mau kemana lagi dia?"-batin Haechan.

Haechan mencoba untuk tidak menghiraukan kepergian Renjun dan fokus ke tujuan awalnya.

Sesampainya di depan kamar rawat Jisung, Haechan kembali di buat bingung melihat Jaemin berdiri di depan pintu dengan wajah setengah cemas.

"Kau kenapa Na?" Tanya Haechan setelah sampai di depan pintu juga.

IMPERMANENT || Huang Renjun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang