Sosok pemuda kecil berparas bak malaikat yang tumbuh dengan baik di balik luka luka yang ia sembunyikan.
Memaksakan diri nya untuk tetap bertahan kala hidupnya menjadi taruhan.
Menyayangi adik adiknya meski terkadang ia disiksa, dihina, dan dicaci o...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyung.... kau lelah? Jika kau pergi berjanjilah satu hal pada kami, hiduplah dengan baik di sana... jangan sampai menangis apalagi terluka. Tuhan memang jahat karna membuatmu menderita disini, tapi kami percaya Dia akan memberimu yang terbaik disana. Jaga diri baik baik hyung...."
Dream
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 years latter......
"Selamat pagi pak Lee..."
"Pagi....." balasnya.
Lee Jeno kini menjadi CEO di perusahaan milik ayahnya. Jaemin menjadi Direktur utama dan Haechan sebagai Manajer. Saat kasus itu terjadi 5 tahun yang lalu, polisi segera mengatasinya dan ternyata Minhyuk bekerja sama dengan Hani. Hani juga ditangkap dengan tuduhan pemerasan dan penyalah gunaan hak. Semua aset yang seharusnya menjadi milik Renjun saat itu di kembalikan dan dengan terpaksa Jeno lah yang menerima sebagai kakak tertua. Rumah nya yang dulu sudah kembali, begitupun dengan mobil nya. Ia menjalankan bisnisnya di usia yang masih sangat muda, Baekhyun dan keluarga selalu memberi mereka bantuan dan dukungan layaknya seorang keluarga. Mereka sudah hidup lebih baik, dan mereka harap Renjun nya juga baik baik saja disana.
"Selamat pagi pak..." sapa sekretarisnya.
"Pagi... Monday... oh iya jadwal saya apa hari ini?" Tanya Jeno.
"Hanya rapat kolega pukul 08:15 KST pak... untuk hari ini."
"Baiklah saya masuk dulu.."
"Baik pak"
Jeno masuk keruangannya dan duduk di kursi kerjanya. Ia menghembuskan nafas beberapa kali. Lalu membuka laptop dan mulai mengerjakan beberapa laporan yang belum ia selesaikan.
Namun ia justru melamun, pandangannya tertuju pada sebuah bungkai foto berukuran sedang yang terpajang di pojok mejanya, foto itu menampilkan keenam pemuda yang tengah tersenyum lebar satu sama lain. Terlihat bahagia dan rukun meski sebenarnya tidak. Matanya sedikit berair menatap foto yang sudah lama sekali itu.
"Hyung.... sudah lima tahun, lama sekali ya kau meninggalkan kami..."Gumam nya sambil menyekan air mata yang sudah membasahi pipinya.
