Sosok pemuda kecil berparas bak malaikat yang tumbuh dengan baik di balik luka luka yang ia sembunyikan.
Memaksakan diri nya untuk tetap bertahan kala hidupnya menjadi taruhan.
Menyayangi adik adiknya meski terkadang ia disiksa, dihina, dan dicaci o...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Semua sudah di atur, jadi jangan berharap kau bisa mengubahnya. Tenang saja, semua pasti akan menemukan jalannya masing masing untuk PULANG. Huang Renjun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari ini jadwal Renjun chek up untuk penyakit mentalnya. Untuk kankernya, Renjun hanya dibantu obat obatan yang dokter berikan padanya. Uangnya tidak cukup untuk memulai terapi atau pengobatan lainnya.
Ada yang berbeda dengan chek up kali ini, yaa Jaemin memaksa ingin ikut. Dia sampai harus merelakan hari liburnya untuk menemani Renjun chek up.
Sesampainya di Rumah Sakit, mereka langsung ke ruangan Dr. Doyoung.
"Permisi, dokter....."
Ujar Renjun ramah sambil membuka pintu rungan, setelah mengetuk pintu beberapa kali.
"Masuk lah Renjun ssi. Oh kau bawa seseorang?" Tanya Dokter. Melihat seseorang masuk bersama Renjun.
"Hehe ne, apa tidak apa jika dia ikut masuk?" Tanya Renjun.
"Iya tak apa kok. Masuklah"
Mereka berdua masuk,
"Anyyeong haseyo. Na Jaemin imnida" ucap Jaemin memperkenalkan diri sebelum duduk di kursi depan meja Dokter.
"Kim Doyoung imnida. Silahkan duduk"
Mereka mengangguk dan duduk di tempat biasanya.
"Dia adikmu?" Tanya dokter lagi.
"Iya dok, dia Jaemin yang biasanya chek up dengan Dr. Jhonny."
"Eoh, begitu. Yang punya gangguan kecemasan sama depresi berat itu?"
Kali ini Jaemin mengangguk. Ia kagum pada Doyoung. Bagaimana bisa ia tau semua tentang dia.
