Jennie ditinggal oleh kekasihnya ketika dia hamil, membuatnya harus membesarkan putrinya sebagai orangtua tunggal.
Ketika putrinya berumur 5 tahun, dia memutuskan memulai kehidupan baru dan pindah ke apartemen lain dimana dia bertemu tetangganya ya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jennie sudah mengalami banyak hal yang luar biasa, terlepas dari usianya yang masih muda. Dia baru berusia 27 tahun, namun kekecewaan adalah hal yang sudah tidak asing baginya.
Dia kecewa ketika orangtuanya lebih mempedulikan nilai ketimbang hobinya.
Dia kecewa ketika teman-teman disekitarnya hanya mendekatinya karena uang dan popularitas.
Dia kecewa ketika dia harus menjadi pengacara demi meneruskan perusahaan keluarganya.
Namun, tidak ada yang lebih mengecewakan baginya ketika tunangannya meninggalkannya setelah mengetahui dirinya hamil.
Dia sangat hancur pada saat itu, namun berusaha tegar demi bayinya. Jennie adalah wanita yang kuat, itu yang selalu dia ingatkan pada dirinya sendiri. Dia tidak peduli apa yang dikatakan orang lain, tapi dia akan membesarkan anak itu meskipun harus sendirian.
Semuanya terasa sulit ketika tunangan, orangtua dan teman-temannya menjauh selama kehamilannya, namun ketika dia melahirnya putrinya, semuanya terasa sepadan.
Ella Kim.
Bayi perempuan yang sangat cantik.
Ketika Jennie menggendong bayi mungil itu untuk pertama kalinya, dia sadar bahwa dia rela mengorbankan apa saja demi gadis kecilnya.
Setelah beberapa tahun bekerja keras sambil membesarkan Ella sendirian, akhirnya Jennie memutuskan untuk pergi dari apartemen lamanya. Apartemen itu mengingatkannya pada mantan tunangannya dan dia tidak mau kenangan pria itu merusak kenangan indahnya selama membesarkan Ella.
Begitu kondisi perusahaan sudah semakin baik dan keuangannya terjamin, Jennie dengan senang membawa Ella yang sudah berusia 5 tahun pindah ke aparteman baru itu. Biarkan saja mereka berdua, Jennie sedang tidak memikirkan untuk memulai hubungan baru dengan siapapun.
Setidaknya itu yang dia pikirkan, hingga sebuah ketukan pintu membuyarkan impian itu. Jennie bangkit dan membuka pintu, terkejut melihat seorang gadis cantik di depannya. Gadis itu memasang senyum yang Jennie yakini bisa membuat gadis manapun meleleh. Rambut hitamnya terurai indah dan matanya berbinar, dia membawa sepiring dumpling.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
