Ponsel

1K 242 9
                                    

"Jongin Oppa"

Jongin menghentikan langkahnya, dia menoleh dan melihat sosok Rose berjalan ke arahnya.

"Rose" Jongin mengangguk dan dari tatapan dia tahu ada hal penting yang ingin disampaikan Rose padanya "Tidak disini, ayo ke kantorku"

Rose mengangguk dan keduanya segera berjalan ke kantor Rose. Jongin mengunci pintu dan menutup jendela dengan gorden.

"Tenang saja, aku sudah meminta ahlinya untuk mengecek tidak ada CCTV atau penyadap di ruangan ini" kata Jongin, membuat Rose menghela napas lega.

"Bagaimana kondisi Jennie Unnie?"

"Aku belum bisa mengeceknya di Mansion, tapi kuharap dia baik-baik saja" gumam Jongin "Uncle dan Aunt tahu kami cukup dekat, kurasa mereka tidak akan mengijinkan aku bertemu Jennie"

"Apa kau tahu seseorang yang bisa mendekati Jennie Unnie?" Rose merongoh sakunya dan mengeluarkan sebuah ponsel "Aku perlu memberikan ini"

"Ponsel? Bagaimana jika ketahuan?" Jongin mengambil ponsel itu dengan agak cemas.

"Jisoo Unnie sudah menanam program khusus, itu tidak akan mudah terlacak" kata Rose

Jongin mengangguk dan berpikir sejenak.

"Mungkin aku bisa menitipkannya pada Maeng? Sesekali dia ke Mansion untuk memberikan dokumen yang harus ditandatangani Jennie"

"Ide bagus" Rose mengangguk, dia tahu Maeng adalah sekretaris Jennie yang setia dan pasti mau membantu mereka.

"Aku akan mengurus ini" Jongin menyimpan ponsel itu di sakunya "Bagaimana Jisoo dan Ella?"

"Ella hanya mengira Jennie sedang ada perjalanan bisnis di luar negeri" kata Rose "Sementara Jisoo Unnie..." dia menelan ludah "Kami berusaha menenangkannya tapi dia sangat mencemaskan Jennie Unnie"

"Bagaimana dengan dirimu dan Lisa?"

"Kami berusaha beraktifitas seperti biasa, tapi kami bisa merasa ada orang-orang yang mengikuti" kata Rose, memijat kepalanya "Kami bisa menyelinap kabur beberapa kali, tapi berbahaya jika kami sering mengunjungi Jisoo Unnie dan Ella"

"Uncle Jiyong benar-benar serius untuk mengambil alih perusahaan ini" Jongin memijat kepalanya

"Apakah ayahmu tidak bisa berbuat sesuatu?"

"Uncle Jiyong tidak akan pernah mendengar apapun yang dikatakan ayahku, dia selalu menganggapnya saingan ketimbang sebagai saudara" kata Jongin "Mereka sudah bersaing sejak kecil, kurasa kau sudah tahu tentang mereka menjadikanku dan Jennie sebagai taruhan pewaris perusahaan?"

"Aku masih tidak mengerti bagaimana ada orang yang berpikir seperti itu" Rose menghela napas.

"Kita tidak bisa berbuat banyak, tapi aku akan pastikan ponsel ini sampai di tangan Jennie" kata Jongin "Rose, tetap waspada dan jaga Jisoo dan Ella, mengerti? Pastikan juga dirimu dan Lisa aman"

"Trims, Oppa" Rose memeluk singkat Jongin "Jaga dirimu juga, Oppa"

"Aku akan mengawasi Jimin untuk kalian" Jongin mengangguk "Aku tidak akan membiarkan dia menghancurkan perusahaan dan hidup Jennie, aku juga tidak akan biarkan dia menyentuh ponakanku"

"Kau sangat menyayangi Jennie dan Ella" Rose tersenyum.

"Ya, bagaimanapun aku masih berhutang es krim pada Ella" Jongin balas tersenyum.

# # #

"Ms Kim"

Jennie menghela napas, namun dia mengangguk ketika melihat sosok Maeng melangkah masuk.

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now