Crazy Over You

I Have You

"Jadi, kau tidak mengatakan kalau kau menyukainya?" Rose menggambar sketsa di hadapannya sementara Jennie duduk di sofa ruang kerjanya.

"Aku hanya diam, Chaeng, aku tidak tahu apa yang harus ku katakan" gumam Jennie.

"Wow, kau bisa melakukan closing pada begitu banyak kerjasama internasional, tapi kau tidak bisa memutuskan sesuatu untuk hubunganmu?" Rose mengangkat alisnya.

"Kau tahu jelas hubungan seperti ini jauh lebih rumit dari hubungan internasional manapun yang ku urus" dengus, Jennie sambil menyeruput tehnya.

"Apa yang kau takutkan, Unnie?" Rose meletakkan pensilnya dan memandang sahabat yang sudah dianggapnya seperti saudara sendiri itu "Kau tahu kau bisa menceritakan apapun padaku, kan?" dia menambahkan "Aku yakin ini bukan karena Ella, aku tahu benar bagaimana Jisoo unnie menyayanginya"

"Ini bukan hanya tentang Ella, Chaeng" gumam Jennie "Ini juga tentang Jisoo"

"Apa ada dengan Jisoo Unnie?"

Jennie menghela napas, menyandarkan dirinya di sofa.

"Dia cantik, baik, cerdas dan menyenangkan" kata Jennie, Rose mengangguk "Dia bisa dapatkan siapapun yang dia inginkan, untuk apa dia memilih aku? Aku hanya wanita yang selalu sibuk bekerja di perusahaan dan ditinggal oleh mantan kekasihku untuk membesarkan seorang anak perempuan sendirian?"

"Wow... Unnie" Rose mengerutkan keningnya "Sejak kapan Jennie Unnie yang ku kenal punya rasa percaya diri serendah itu?" dia bangkit dan menghampiri Jennie.

"Chaeng, aku -"

"Siapa CEO dan pengacara muda Firma Kim yang terkenal di Korea Selatan bahkan dunia?"

"Aku, tapi –"

"Siapa yang tidak pernah gagal memenangkan kasus yang ditanganinya?"

"Aku, tapi –"

"Siapa yang bertahan melewati masa kehamilan sendirian?"

"Kau membantuku waktu itu –"

"Siapa yang paling bahagia ketika Ella lahir?"

"Chaeng –"

"Siapa yang bisa mengurus perusahaan sambil membesarkan putrinya sendirian?"

"Chaeng, itu aku, tapi –"

"Siapa Unnie yang selalu aku banggakan?"

"Chaeng..."

"Unnie, kau sangat luar biasa dan aku selalu mengagumimu" kata Rose, dia meraih tangan Jennie dan mengenggamnya "Aku selalu bangga padamu karena aku melihat sendiri bagaimana dirimu menghadapi banyak hal di dunia ini, kau selalu kuat dan percaya diri, kau tidak peduli dengan yang orang lain katakan padamu"

"Aku tidak peduli apa yang orang lain katakan padaku, tapi aku tidak ingin menyakiti Jisoo"

"Apa menurutmu sikapmu saat ini tidak menyakiti Jisoo Unnie?" Rose melipat tangan di dadanya "Dia sering mengunjungimu, membawakan makanan, menjaga Ella, memperhatikan kesehatanmu dan masih banyak lagi yang aku yakin kau lebih tahu" dia memutar bola mata "Menurutmu Jisoo Unnie tidak akan sedih jika kau menghindarinya?"

"Aku tidak menghindarinya" Jennie membuang wajahnya.

"Oh, lucu sekali karena kau menghabiskan beberapa hari ini di studioku ketika biasanya kau bahkan tidak meninggalkan kantormu" Rose melipat tangannya

"Aku mau membahas kasus Hyunsuk denganmu"

"Unnie, kita sudah membahasnya dan kau bersikeras tetap disini" protes Rose "Lisa mengatakan kalau Jisoo Unnie mengunjungimu di kantor namun tidak menemukanmu, aku bahkan yakin kau diam-diam menyelinap kembali ke apartemenmu sendiri agar tidak bertemu Jisoo" dia menambahkan "dan aku tahu kalau kau mengijinkan Ella menginap di tempat Yeji beberapa hari ini"