Sidang Akhir

1.4K 277 6
                                    

"Jisoo!"

Ella berlari menghampiri gadis yang sedang bersandar di depan mobil itu dengan semangat.

"Hai, Ella" Jisoo memeluk gadis kecil itu dan memutarnya di udara hingga dia tertawa "Aku menjemputmu karena ibumu masih sibuk di kantor, dia sibuk membantu Chaeyoung"

"Aunt Chaeng akan menang?"

"Dengan ibumu disampingnya, kuyakin dia pasti akan menang"

Ella tidak mengerti apa yang terjadi, tapi sesekali dia mendengar para orang dewasa berdiskusi mengenai sesuatu tentang kasus Aunt Chaeng dan ibunya sibuk membela kasus itu. Dia sempat menanyakannya pada ibunya dan dia diberitahu bahwa ada orang jahat yang mengambil barang Aunt Chaeng sehingga ibunya perlu membantu agar mendapatkan barang itu kembali.

"Kuharap Aunt Chaeng mendapatkan miliknya kembali" kata Ella.

"Jisoo?"

Jisoo menoleh dan melihat Seulgi dengan Yeji di pelukannya.

"Hei, Seul" sapa Jisoo "Sendirian?"

"Ya, Joohyun sedang ada pemotretan" kata Seulgi, ringan "Kau menjemput Ella?"

"Jennie sedang sibuk mengurusi persiapan sidang Rosie besok" kata Jisoo "Jadi aku menawarkan diri menjemput Ella, mereka berdua akan menyusul ke café Lisa setelah ini, mau bergabung?"

"Kuharap aku bisa, tapi aku perlu mengantar Yeji ke tempat orangtuaku, mereka merindukannya"

"Oh, sampaikan salamku pada orangtuamu" kata Jisoo

Mereka berdua mengucapkan perpisahan sebelum Jisoo membantu Ella memakai sabuk pengamannya dan mereka berdua berkendara menuju café milik Lisa. Sepanjang perjalanan Ella menceritakan kegiatannya di sekolah sementara Jisoo dengan senang hati mendengar sambil sesekali memberikan komentarnya.

"Jisoo, Ryujin mengatakan dia tidak punya Appa dan Eomma, karena itu dia tinggal di panti asuhan" kata Ella, membuat Jisoo mengangguk sedih "Aku bilang padanya kalau aku juga tidak punya Appa, tapi setidaknya aku punya Eomma"

"Well, kau sangat beruntung punya Eomma yang luar bisa, bukan?"

"Ya, tapi apa kau mengenal Appa?"

Jisoo terdiam, Jennie tidak pernah menceritakan tentang ayah dari Ella dan dia juga tidak pernah menanyakan hal itu pada tetangganya itu.

"Aku tidak mengenalnya, Ella" kata Jisoo, berusaha tetap tenang.

"Aku pernah menanyakannya pada Eomma, tapi aku tidak suka melihatnya sedih jika aku menanyakannya" jelas Ella "Jadi aku berhenti bertanya, aku tidak ingin Eomma sedih"

Jisoo tersenyum kecil, Ella benar-benar anak yang sensitif dengan persaan orang-orang disekitarnya.

"Aku senang karena kau tidak ingin membuat ibumu sedih" kata Jisoo, dia memarkirkan mobilnya di depan café Lisa lalu menoleh pada Ella "Aku yakin ibumu akan menjelaskan soal ayahmu ketika dia sudah siap, tapi untuk saat ini, nikmati saja saat-saat bersama ibumu, bagaimana?"

Ella mengangguk setuju dan tersenyum mengerti. Jisoo membantunya turun dari mobil, dia menekan kunci mobilnya sebelum menggandeng tangan Ella memasuki café itu. Beberapa karyawan tersenyum melihat mereka, terutama melihat Ella yang menggemaskan dan menarik perhatian mereka. Jisoo balas tersenyum sopan kepada mereka sebelum salah satunya mengarahkan mereka menuju meja di dekat jendela, tempat Jennie dan Rose nampak sedang berdiskusi.

"Hai, Jisoo, Ella" Lisa keluar dari balik meja kasir sebelum memeluk keduanya "Jennie dan Rose masih sibuk, bagaimana kalau kita makan di meja lain dulu?"

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now