Lift

1.9K 336 14
                                    

Jennie diam, dia masih berusaha menenangkan dirinya. Terjebak di ruangan sempit membuat dia merasa seperti tertekan, sehingga dia benar-benar hanya bisa menyandarkan diri pada Jisoo.

"Jennie" panggil Jisoo, sementara Jennie masih sedikit gemetar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jennie" panggil Jisoo, sementara Jennie masih sedikit gemetar.

Jennie mengangkat wajahnya, memandang gadis itu.

"Hmm?" gumam Jennie, matanya sedikit berkaca-kaca dan tangannya mengepal menggenggam sweater yang dikenakan Jisoo.

Jisoo tentu saja akan menganggap gadis itu sangat menggemaskan jika mereka tidak sedang terjebak di dalam lift.

"Mau mendengar cerita lucu?"

Jennie diam, namun mengangguk kecil.

"Ada seorang katak datang pada peramal, kemudian peramal itu membaca telapak tangan si katak lalu bertanya 'aku punya 2 berita, kau mau dengar yang baik atau yang buruk?' lalu si katak mengatakan bahwa dia ingin dengar berita baik dulu" cerita Jisoo, sementara Jennie mendengar dengan seksama " 'Berita baiknya adalah kau akan bertemu dengan seorang gadis cantik. Dia akan sangat tertarik padamu dan berharap untuk mengetahui banyak hal tentangmu, dia juga ingin kau terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya' Si Katak yang mendengar itu lalu tersenyum senang, namun apa kau tahu kabar buruknya?"

"Apa kabar buruknya?"

"Dia akan bertemu gadis itu di laboratorium Biologi"

Hening.

Jisoo berdeham, dia buruk dalam menceritakan lelucon.

"Aku punya satu lagi" kata Jisoo, cepat "Ada seorang Ayah dan anak, mereka pergi ke Disney Land dan menghabiskan waktu di sana. Lalu saat mereka meninggalkan Disney Land, anak itu melambai pada Micky dan mengatakan 'Bye, Mickey'" Jisoo mulai bercerita "lalu si Micky membalas 'Good Bye, Minnie' pada gadis itu, tapi sang Ayah juga ikut melambai dan berkata...." Jisoo memberi jeda "Goodbye, Money"

Jennie bukan penggemar lelucon, namun dia merasa bibirnya membentuk senyuman kecil walaupun hanya sejenak. Jisoo tersenyum ketika melihat reaksi Jennie itu.

"Aku masih punya –"

"Kurasa cukup, leluconmu buruk" potong Jennie

"Kau yakin tidak menyukainya?" Jisoo berkedip.

Masalahnya adalah Jisoo tidak mahir dalam berkedip, sehingga kedua matanya seolah mau terpejam bersamaan, namun dia berusaha mengedipkan mata kirinya agar nampak sukses berkedip. Jennie yang menyaksikan ekspresi Jisoo, mendengus sebelum tertawa kecil, dia tidak bisa menahannya karena gadis itu benar-benar terlihat lucu ketika berusaha.

Jennie menegakkan sedikit dirinya, dia memegang pipi kiri Jisoo lalu memandang mata cokelat indah itu sebelum berkedip dengan mulus, membuat Jisoo merasa wajahnya sedikit memanas. Seorang gadis cantik berkedip di depannya, tentu saja dia merasa grogi!

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now