Jennie ditinggal oleh kekasihnya ketika dia hamil, membuatnya harus membesarkan putrinya sebagai orangtua tunggal.
Ketika putrinya berumur 5 tahun, dia memutuskan memulai kehidupan baru dan pindah ke apartemen lain dimana dia bertemu tetangganya ya...
Hari fashion show itu tiba, mereka berkumpul di apartemen Jisoo untuk persiapan. Jisoo dan Lisa kini sedang mengganti pakaian mereka, sementara Jennie dan Rose menunggu keduanya.
"Bagaimana penampilanku?"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jennie menoleh dan menelan ludah. Jika dia menyukai sisi ceria dan humoris Jisoo, kali ini dia terpikat dengan sosok Jisoo yang nampak mengenakan pakaian formal dan terlihat professional. Gadis itu mengenakan bleazer dan celana senada, rambutnya dibiarkan terurai dan make up tipis natural menghiasi wajahnya.
"Jendeuk?"
"Oh...umm..." Jennie berdeham "Kau terlihat meyakinkan sebagai wartawan fashion"
"Sungguh? Baguslah" Jisoo menghela napas lega "Aku sengaja tidak mengikat rambutku, sehingga kau bisa berbicara lewat earphone denganku tanpa ketahuan" dia menyibak rambutnya dan memperlihatkan earphone di telinganya sebelum menutupinya lagi.
"Aku sudah menyelipkan kamera kecil di balik bross ini" jelas Jisoo "Kau bisa melihat gerakan kami"
"Apa security tidak akan mengetahui camera itu?" tanya Jennie, penasaran.
"Aku rasa dia tidak akan curiga, dia hanya akan sibuk memeriksa kamera kami" tukas Jisoo
"Aku merasa aneh memakai pakaian serapi ini" tak lama kemudian Lisa keluar dengan mengenakan bleazer juga.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kau terlihat bagus, Lisa" puji Jennie "dan jangan mengeluh, Rose sudah sibuk memilihkannya untukmu" dia menambahkan.
"Aku tidak mengeluh, aku menyukainya" kata Lisa cepat begitu mendengar nama Rose, membuat Jisoo memutar bola mata.
"Bucin" komentar Jisoo, mendapat tatapan galak dari Lisa "Kau sudah menyiapkan ballpointnya?"
"Ya" Lisa memperlihatkan ballpoint di balik bleazernya itu "Bagaimana denganmu Unnie?"
"Sudah beres" Jisoo mengacungkan jempolnya.
"Apa kalian sudah –? Oh, kalian sudah siap" Rose berjalan ke arah mereka dan tersenyum "Hmm... kau terlihat cocok mengenakannya" dia merapikan bleazer Lisa, membuat gadis itu bersemu.
