Ignored

1.3K 279 15
                                    

"Tambah lagi"

"Yang benar saja, apa kau yakin?"

"Diam dan tambah minumanku!" Jisoo memukul gelas di mejanya.

Bartender itu menghela napas, dia memutar bola mata namun mengisi kembali gelas Jisoo. Gadis itu sudah ada di barnya sejak tadi siang dan terus minum hingga malam seperti ini.

"Kau terlihat seperti gadis remaja yang patah hati" komentar bantender itu, mengelap gelas di depannya sementara Jisoo meneguk minumannya.

"Kau benar" Jisoo tertawa hampa "Patah hati... tentu saja"

"Ingin berbagi? Aku selalu menjadi pendengar yang baik"

Jisoo mendengus dan menggeleng.

"Awww... kau tidak seru"

"Aku tidak mau membicarakannya" gumam Jisoo, menghela napas.

"Jisoo?"

"Ah, kau sudah datang" bartender itu menoleh ke asal suara "Temanmu sudah disini sejak siang dan dia tidak mau ku suruh pulang"

"Apa yang terjadi?!" Soojoo bergegas menghampiri Jisoo.

"Soojoo!" Jisoo tertawa melihat sahabatnya itu "Hei, minum denganku?"

"Kau mabuk, Jisooyaa" Soojoo menghela napas "Kau tidak pernah mabuk seperti ini, ada apa?"

"Dia berbicara soal patah hati" kata bartender

"Tukang lapor" gerutu Jisoo, memandang bartender itu dengan tajam.

"Wow, kau harusnya berterima kasih karena aku ingat sahabatmu adalah pelangganku" balas bastender itu, memutar bola matanya.

"Trims, aku akan membawanya pulang" Soojoo mengangguk "Ayo, Jisoo"

Jisoo awalnya menolak namun akhirnya dia membiarkan Soojoo membawanya keluar dari bar itu. Kepalanya pusing, tubuhnya terasa berat dan hatinya masih hancur.

"Ini tidak sepertimu" gumam Soojoo, membantu Jisoo masuk ke dalam mobil "Kau tidak seharusnya pergi minum seperti ini, semua orang mencemaskanmu!"

"Huh?"

"Lisa meneleponku, dia bilang kalau kau pergi sejak siang tadi dan tidak kembali" Soojoo mulai menyetir menuju apartemen Jisoo "Aku dan Eunwoo mencoba mencarimu, begitu juga dengan Lisa dan Bambam" dia menambahkan "bahkan Jennie juga nampak sangat cemas"

Jisoo terdiam mendengar nama gadis itu, tiba-tiba seolah luka yang tadi ditutupinya dengan meminum alkohol kembali terbuka.

"Aku tidak mau pulang" gumam Jisoo, menggeleng

"Tapi orang-orang mencemaskanmu" Soojoo mengerutkan keningnya

"B-Bawa aku ke tempat Lisa saja"

Soojoo ingin memprotes tapi melihat Jisoo yang menghela napas dan menyandarkan kepalanya di jendela mobil dengan lemas, membuat hatinya luluh. Jisoo selalu menjadi gadis yang ceria dan membawa energi positif bagi orang-orang disekitarnya, namun malam ini sepertinya gadis itu terlalu lelah. Soojoo menelepon Lisa dan mengatakan bahwa dia menemukan Jisoo, mereka menuju ke sana.

"Yah! Kemana saja kau?!" Lisa langsung membantu Soojoo mengeluarkan Jisoo dari mobil.

"Lisayah!" Jisoo tertawa, memeluk sahabatnya " Lalalalisa~"

"Unnie, kau membuat semua orang cemas" Lisa menggerutu sambil membawa Jisoo ke dalam apartemennye dibantu oleh Soojoo.

"Kau khawatir padaku?" Jisoo tersenyum, mencubit pipi Lisa

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now