Rival?

1.5K 297 22
                                    

Jisoo merasa kehangatan menyelimutinya, aneh sekali karena biasanya kamarnya terasa cukup dingin. Dia berusaha bergerak namun ada sesuatu yang menahannya. Perlahan dia mencoba membuka mata, dia menyadari bahwa dia tidak ada di kamarnya dan ada seseorang berbaring diatas tubuhnya. Jisoo memegang kepalanya, kepalanya terasa agak sakit dari bir yang dia minum semalam.

Semalam.

Bir.

Jennie.

Ciuman.

Tiba-tiba memori semalam seolah menghantam ingatan Jisoo, gadis itu bergegas menegakkan diri dan mengecek sekelilingnya baik-baik. Dia menghela napas lega ketika melihat dirinya masih memakai pakaian utuh, begitu pula dengan Jennie yang masih tertidur diatasnya.

"J-Jennie...." Jisoo mencoba membangunkannya.

"Hmmhh... sebentar lagi..." gumam Jennie, meringkuk masuk dalam pelukan Jisoo.

Jisoo menghela napas, bagaimana dia membangunkan gadis yang menggemaskan itu?

"Eomma?"

Jisoo bergegas menoleh, dia bisa melihat pintu kamar Ella terbuka. Menelan ludah, dia bergegas menarik diri dari Jennie meskipun agak sedikit kesulitan dengan Jennie yang asyik memeluknya, namun akhirnya dia berhasil sebelum Ella berjalan ke arah mereka.

"Jisoo?"

"Hai, Ella" sapa Jisoo, berusaha menyisir rambutnya dengan jemari "Kau sudah bangun?"

"Sedang apa kau disini, Jisoo? Apa itu Eomma?" Ella mendongak melihat ibunya tertidur di sofa.

"Ya, ibumu ketiduran saat kami menonton film semalam" kata Jisoo, cepat "Hmm... biarkan dia istirahat dulu, oke? Dia sangat lelah"

Ella mengangguk, dia mengulurkan tangannya agar Jisoo menggendongnya.

"Ini hari Minggu, bagaimana kalau aku membuatkan sarapan?" tanya Jisoo

"Kupikir Eomma bilang kau tidak pandai memasak?"

"Ibumu mengajariku beberapa hal" kekeh Jisoo "setidaknya aku bisa membuat sarapan" dia berkedip "tapi bagaimana jika kau membantu?"

Ella langsung tersenyum lebar dan mengangguk. Jisoo melihat Ella langsung mengambil celemek dengan gambar beruang di depannya, sepertinya dia sering memasak bersama Jennie. Jisoo membantu Ella mengaduk adonan pancake, tentu saja dia yang memasaknya tapi dia memberikan hak penuh pada Ella untuk menghiasnya.

"Wow, kau melakukannya dengan baik'' Jisoo mengangguk melihat Ella yang menata strawberry disekeliling piring "Bagaimana kalau kita menambahkan whipped cream?"

"Yes!" Ella mengangguk dengan semangat " dan sirup choco?" dia memandang

" Tentu saja, itu brilian!" Jisoo bertepuk tangan untuk menyemangati gadis itu "Kita harus bergerak cepat sebelum ibumu bangun, Ella, kita akan mengantarkan sarapan ke kamar untuk mengejutkannya"

Keduanya sibuk di dapur, tidak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka dalam diam. Iris kecokelatan itu menatap kedua sosok itu dengan lembut sebelum menghela napas dengan rileks dan diam-diam kembali ke kamarnya, dia tidak ingin mengacaukan rencana kedua orang favoritenya yang ingin mengejutkannya dengan sarapan di tempat tidur.

Jennie kembali menyusup masuk di balik selimutnya. Pagi ini dia bangun dengan hangat dan rileks dengan Jisoo yang memeluknya semalaman. Entah kapan terakhir dia merasa serileks ini, sungguh mengangumkan bagaimana kehadiran satu orang di dalam hidupnya bisa mengubah kualitas hidupnya dalam berbagai aspek.

Pengacara itu bisa mendengar suara langkah kaki yang mendekat, dia bergegas memejamkan matanya dan benar saja, tak lama terdengar suara pintu kamar terbuka.

Crazy Over YouWhere stories live. Discover now