14. should we?

8.6K 1.4K 157
                                    

14. Haruskah kita?

[Hai semuanya, aku update 1 chapter lagi. Jangan lupa vote yang byk yah klo mau chapter selanjutnya cepat di update seperti ini🤗]

"Yang mulia! I.. Ini? "

Wajah girbert terlihat pucat pasi. Dua hari sebelumnya pangeran lucas memintanya untuk memesan bunga mawar merah yang dijual di seluruh kerajaan karzien. Oleh karena itu, stock bunga mawar disemua toko bunga kerajaan telah habis dibeli oleh pangeran lucas. Tidak hanya itu saja, pangeran juga meminta pelukis terkenal untuk melukis wajah lady selina Elisabeth moroel dengan serbuk emas. Tindakan pangeran sudah tidak dapat dihentikan olehnya.

Sekarang pangeran lucas yang dilayaninya itu, meminta dirinya untuk segera menyiapkan pemusik istana secara mendadak, karena dia akan mengunjungi keluarga moroel hari ini juga.

"Kita bahkan belum mengabarkan kedatangan anda kepada viscount moroel. Bagaimana bisa anda yang baru kembali ke istana secara mendadak ini, meminta hal seperti ini? Lagi pula untuk apa kita harus menyiapkan pemusik istana?" Kunjungan pangeran dan pemusik? Dua hal yang sangat tidak cocok. Seingat gilbert, tidak ada hari khusus yang akan dirayakan oleh pangeran lucas hari ini. Bahkan ini bukan ulang tahun lady moroel.

Lucas hanya menatap gilbert dengan senyum manis yang terlihat seperti malaikat.

"Aku perlu pemusik untuk mengiringi perjalanan ku dari istana sampai ke kediaman viscount moroel. "

Bagaimana cara pikir pangeran? Pemusik mengiringinya disepanjang jalan?

"Mengiringi?" Keringat dingin mengalir dari dahi girbert. Apa mungkin pangeran akan melakukan sesuatu yang tidak masuk akal seperti pemikirannya saat
Ini? Tolong... Tolong jawab tidak.

"Aku ingin rombongan prajurit membawa semua mawar yang kita beli dan semua lukisan yang telah sampai di istana. Pastikan semua rakyat karzien dapat melihat semua itu disepanjang jalan. Kemudian tempatkan barisan pemusik istana didepan kereta kerajaan, sehingga suara musik itu dapat didengar oleh semua orang." Benar, dengan begitu tidak akan ada orang yang tidak tahu, bahwa dirinya mengunjungi kediaman moroel.

Mulut gilbert terbuka lebar, membayangkannya saja telah membuat semua tubuhnya merinding. Hal gila semacam ini akan dilakukan oleh pangeran lucas?

"Bukankah ini terlalu berlebihan yang mulia? Bagaimanapun juga ini bukan hal yang normal untuk dilakukan. " Mana ada orang normal yang mengunjungi kediaman wanita yang disukainya, dengan membawa ribuan mawar beserta barisan pemusik istana yang hanya dipakai untuk acara kemenangan perang maupun penobatan tahta raja.

Ini bukan lagi mengunjungi kediaman wanita yang disukai, melainkan lebih seperti pawai kemenangan perang kerajaan karzien. Apa karena pangeran lucas tidak memiliki pengalaman kencan, oleh karena itu hal yang dilakukan olehnya juga tidak normal?

"Apa menurutmu ini sangat berlebihan girbert?" Lucas melihat ekspresi gilbert untuk memastikan tindakannya.

" Sangat amat berlebihan, bahkan ini sudah tidak normal yang mulia." Wajah gilbert masih terlihat sangat pucat.

"Begitukah?" Lucas tersenyum puas dengan tanggapan gilbert. "Baguslah kalau begitu. " 

Bagus? Ini bagus? Dari segi mana ini adalah hal yang bagus? Bukannya mempertimbangkan perkataan gilbert, wajah pangeran lucas malah terlihat puas dan bangga. Gilbert hanya dapat terdiam sambil menekan kedua sisi kepalanya dengan jari tangannya untuk menahan sakit kepala yang sekarang sedang dialaminya.

"Heh, selina... Dengan begini semuanya akan terlihat sangat mencolok." Mata lucas berkilau didalam ruang kerjanya sambil membayangkan wajah yang akan ditunjukkan oleh selina dan viscount moroel kepadanya nanti.

The villainess partner in crimeWhere stories live. Discover now