21. villa

8K 1.1K 18
                                    

21. Villa

[Jangan lupa untuk terus vote. Vote=update😘]

[Warning!!! Mungkin mengandung beberapa adegan yang membuat tidak nyaman sebagian orang. Harap dibaca dengan bijak. ]

"Sekarang serahkan langkah Selanjutnya kepadaku." Selina berbicara sambil menajamkan tatapan matanya, mata merahnya terus berkilau seperti ular yang menetapkan mangsanya.

Lucas mengescort langkah selina untuk naik keatas kereta kudanya. Setelah selina duduk diatas tempat duduk kereta, Lucas masuk dan duduk didepannya.

Persidangan telah selesai dengan lancar. Permainan ini hampir menuju akhirnya. Peran lucas didalam skenario ini telah selesai. Selanjutnya, selina telah memasang perangkap besar untuk mangsanya. Tetapi selina tidak terburu-buru dalam menjalankan rencana selanjutnya.

Wajah putihnya tampak santai, senyuman kecil merekah dibibirnya. Wajah selina saat ini terlihat seperti wajah anak kecil yang baru selesai bermain dengan mainan favoritnya.

"Apa kita akan melakukannya sekarang lady?" Lucas bertanya dengan intonasi suara yang dibuat-buat, seakan menunjukkan perannya sebagai Ksatria escort pribadi selina yang berdedikasi. Walaupun selina dapat membaca tatapan mata lucas yang terlihat jauh dari kata 'dedikasi'.

Selina mengetukkan jari telunjuknya di bawah kayu kaca jendela keretanya, sambil bersenandung kecil. Kemudian dia memutar wajahnya kearah lucas untuk menyampaikan rencananya.

"Terlalu cepat, tidak usah terburu-buru. Biarkan dulu pemeran pembantu pertunjukan ini memerankan bagian mereka." Senyuman yang terlihat seperti rubah kembali muncul diwajah selina. "Sekarang Saatnya kita menikmati makan siang kita yang tertunda. Apa ada makanan khusus yang ingin kau makan siang ini casse?"

Sambil tersenyum menyeringai membalas perkataan selina, lucas kembali berbicara dengan nada yang berdedikasi.

"Aku menyukai semua makanan yang lady suka." Sambil meletakkan telapak tangan kanannya diatas dada, lucas sedikit menunduk agar terlihat lebih menyelami perannya.

"Pft" Tawa kecil pecah didalam mulut selina, sambil cekikikan kecil selina meniru tindakan lucas yang ada didepannya, dengan meletakkan tangannya diatas dadanya, selina merendahkan nada bicaranya. "Terima kasih Ksatriaku, tuanmu ini akan membawamu untuk menikmati banyak makanan enak. Persiapkanlah perutmu untuk menampung semuanya."

"Pft"

Tawa keduanya memenuhi seluruh ruang kereta.

***************************************

Kereta kuda yang dinaiki oleh lady Vera berlari cukup jauh dari pusat kota. Setelah sempat tertidur sejenak didalam kereta, lady Vera akhirnya terbangun oleh suara pintu kereta yang dibuka dari luar.

Kereta kuda yang dinaikinya telah berhenti, tampaknya tujuannya telah sampai.

Lady Vera memutar matanya untuk melihat keluar jendela kereta. Dari luar tampak ditumbuhi oleh banyak pepohonan hijau yang terlihat cukup tinggi. Jelas tempat tujuannya ini adalah tempat terpencil yang jauh dari tempat tinggal orang lain.

"Kita telah sampai lady." Suara rendah kusir kereta terdengar dari balik pintu. Bersamaan dengan itu, pintu kereta mulai terbuka.

Vera berjalan keluar dari kereta sambil dibantu oleh kusir untuk menuruni kereta itu.

Sebuah villa kecil yang terlihat cukup indah, terlihat didepan matanya. Setelah dituntun masuk oleh satu-satunya pelayan wanita yang bekerja didalamnya, lady Vera dapat melihat dengan jelas interior yang terdapat didalam villa itu.

The villainess partner in crimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang