23. you can't handle her

7.9K 1.2K 65
                                    

23. Kau tidak dapat menanganinya.

[Jangan lupa vote dan comment yah😘]

[Vera morina bunuh diri karena ganguan kejiwaannya! ]

Surat kabar kerajaan dihebohkan dengan berita kematian lady vera. Sesaat setelah divonis bersalah oleh pengadilan kerajaan, lady vera melarikan diri di villa terpencil untuk bunuh diri karena malu akan semua kesalahannya.

Semua itu bukan hanya terkaan semata, bukti yang diberikan di kediaman count morina telah menguatkan segala dugaan yang muncul dari para bangsawan karzien.

Bukti itu adalah surat yang berisi tulisan tangan lady vera morina itu sendiri.

Surat itu adalah surat perpisahan terakhirnya, yang berisikan tentang perasaannya yang sangat putus asa dengan semua situasi yang menimpanya. Lady vera juga meminta maaf dan mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya count morina. Dilihat dari segi manapun, itu adalah surat bunuh diri Lady vera.

Beberapa hari setelah surat itu diterima oleh count morina, para bangsawan dikejutkan oleh penemuan mayat yang hangus terbakar didalam villa terpencil. Melihat dari sisa aksesoris yang ditemukan ditempat itu, para penyelidik kerajaan dapat memastikan dengan jelas bahwa itu adalah mayat Lady vera.

Lucas melipat kembali surat kabar kerajaan yang sedang dibaca olehnya. Senyuman kecil menghiasi wajah polosnya. Hal itu membuat asistennya gilbert sedikit merinding.

"... Yang mulia, anda barusan sedang tersenyum?" Membaca berita kematian yang dicetak besar dihalaman utama surat kabar kerajaan, membuat wajah pangeran lucas tersenyum. Hal ini adalah hal yang tidak wajar ditunjukan oleh seorang manusia normal, karena itu terlihat seperti pangeran Lucas menikmati berita kematian lady vera.

"?" Pangeran lucas memiringkan kepalanya sambil menunjuk dirinya sendiri, wajahnya tampak kebingungan. "Aku? Tertawa?"

"Barusan yang mulia tertawa setelah membaca berita kematian Lady vera." Gilbert mengerutkan alisnya sambil mengambil kembali surat kabar yang ada diatas meja kerja lucas. Kemudian dia membuka dan menunjukkan berita itu kepada lucas.

"Ah... " Seakan baru mengerti maksud dari omongan gilbert. Lucas tersenyum kecil sambil berbicara kepadanya dengan nada setengah bercanda. "Apa kau pikir aku sekejam itu gilbert? Padahal aku sedang memikirkan hal lain selain berita itu."

Wajah lucas terlihat kecewa dengan tingkah laku gilbert yang sedang mencurigainya. Tentu saja lucas sedang berbohong, jelas dirinya memang tertawa karena berita Lady vera yang dibacanya tadi. Suara teriakan Lady vera dan keindahan api unggun yang ada didepannya, masih teringat dengan jelas didalam pikirannya.

Namun tidak mungkin dia mengatakan hal itu kepada gilbert.

"Ma.. Maaf, saya telah lancang berpikir sembarangan tentang yang mulia." gilbert  terlihat begitu panik sehingga lucas merasa kelakuan gilbert cukup menghibur.

"Saya benar-benar minta maaf, yang mulia." Tidak disangka pangeran yang dilayaninya sedang tersenyum memikirkan hal lain. Gilbert mengutuk hatinya sendiri yang berani berpikir buruk tentang pangeran Lucas yang polos.

Lucas melemparkan senyuman hangatnya kepada gilbert, wajahnya kembali lega setelah mengetahui pangeran yang dilayaninya masih tetap lemah lembut seperti biasanya.

"Ada masalah apa kau tiba-tiba masuk kemari gilbert?" Mengingat tugas pangeran ketiga tidaklah banyak, karena dirinya tidak masuk dalam perselisihan tahta antar saudaranya.

Setiap hari, Lucas hanya menghabiskan waktunya dengan bersantai dan berbincang-bincang dengan para bangsawan yang mengunjunginya untuk meminta solusi permasalahan yang dihadapi oleh mereka. Walaupun sekarang dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain bersama selina.

The villainess partner in crimeWhere stories live. Discover now