Bab 4: Harisa bertemu Abang

14.7K 1.3K 101
                                    

Gak pernah sekalipun aku berfikir kalo apa yang terjadi sekarang benar-benar Tuhan rencanakan untuk aku. Aku emang suka menghayal perjodohan kayak di wattpad tapi gak pernah sekalipun ku fikir akan jadi realita. Mungkin hari ini kayaknya Tuhan mau prank aku. Harapannya sih begitu...

Masalahnya ini lebih kacau dari sekadar kasus perjodohan. Perjodohan adalah pertemuan antara calon suami atau istri dengan cara mencocokkan antar keduanya. Nah kasusku ini aku yang pulang dari mendaki tiba-tiba udah jadi istri orang. Hal yang lebih kacau lagi karena aku gak kenal dia sama sekali. Aku cuman tau namanya dan dia anaknya siapa. Cuma ituu.. Betul-betul nih aku nikah sama stranger.

Rasanya aku mau marah tapi gak tau mau marah sama siapa. Mama Papa? Mereka juga melakukan itu karena terdesak Mama Mia yang nunggu anaknya nikahin aku dulu baru meninggal. Mama Mia? bagaimana caranya sedangkan dia udah pergi dengan tenaaaang sekali. Tuhan? Astagfirullah aladzim. Kayaknya aku harus banyak nyebut kalo begini.

Sudah tiga hari ini aku bertapa sambil merenungi nasib di kamar setelah orang tuaku menjelaskan kenapa pulang mendaki tau-tau aku sudah jadi istri orang. Kalo boleh jujur aku sangat-sangat tidak ikhlas dengan status baruku. Bayangin dong, aku nikah gak ada briefing sama sekali. Tapi biar dibriefing pun aku gak mau nikah muda.

Walaupun aku ini lagi malas pacaran, aku jelas mau menikah sama orang yang aku cinta. Aku juga pengen rasain pacaran di atas motor sambil lututnya diusap-usap kalo lampu merah. Aku juga pengen jalan sama pacar biar pulangnya cuman makan di angkringan pecel lele atau sekadar dikirimi boba pake Gofood. Bukan main serobot jadi suami, hadeh..

Selain merenung dan meratapi nasib, tiga harian ini aku juga mikir tentang apa yang akan terjadi dengan kehidupanku setelah ini yang jelas pastinya berubah. Aku sebaiknya membuat rencana untuk ke depan dan memikirkan konsekuensinya.

Hal yang pertama yang harus aku lakukan adalah dengan mencari informasi suamiku ini, at least mukanya deh. Gak tau pas ijab siapa yang videoin. Tapi yang jelas mukanya gak kelihatan soalnya kamera tepat di belakang punggung cowoknya. Papa juga gak sempat foto setelah ijab dengan dia karena setelah kata sah Mama Mia udah kejang dan akhirnya meninggal.

RiandityaWiranata
Search no found
RiandityaWrnt
search no found
Rwiranata
search no found

Abang suami kayaknya antara nolep atau gaptek. Tiap hari aku cari akun instagramnya tapi gak ada. Poor you Sa, nyari suami kok di ig?

Aku gak habis akal. Aku sudah hampir mati penasaran dengan mukanya. Bukan ganteng atau nggak sih, tapi dari tampang biasanya kita tau cowoknya fucekboy apa nggak. Jadi pas ketemu udah siaga satu.

Selanjutnya adalah cari instagram nya Mama Mia, tapi sayang tidak ketemu. Aku baru sadar juga kalo Almarhumah bukan orang yang suka memakai media sosial. Kita beralih ke akun instagramnya om Alif tapi ternyata isi akunnya hanya terdapat gambar minyak dan kata mutiara khas bapak-bapak pakai instagram. Karena gak ada satupun informasi yang ku dapat, kita beralih ke akun facebooknya dan semoga ada.

Alif Wiranata

Kayanya ini sih, soalnya aku pernah ketemu sama dia dan profilnya gak beda jauh sama yang pernah kutemui di rumah sakit. Hal yang pertama aku buka adalah galeri facebooknya yang ternyata cuma menampilkan satu foto profil. Mungkin karena kita gak berteman jadi gak bisa diliat.

Tidak berhenti sampe disitu, aku membuka kolom 'Lihat lainnya tentang Alif' dan benar aja, disana udah ada informasi lengkap mulai dari sekolah tempat, tempat kerja, yang disukai dan data tentang keluarganya.

Anggota keluarga
Ranianindita Wiranata
Rianditya Wiranata
Raditya Wiranata

Lalu aku klik nama yang kedua. Gak lama muncul akun abang suami.

Berlayarnya Perahu Nyonya Rian (SELESAI)Where stories live. Discover now