02. Keputusan

2.7K 182 14
                                    

"Vin!" Bentak Chayoung yang tidak mendapatkan jawaban dari Vincenzo membuat dirinya makin teriris, Chayoung hanya ingin berada di samping laki-laki itu, hanya laki-laki itu yang mengerti hidupnya sekarang, ia butuh Vincenzo untuk berada di balik tubuhnya yang terus berusaha tegar, ya tepatnya untuk pulang.

"Chayoung-a aku bersamamu, selalu" Vincenzo mengusap air mata Chayoung yang benar-benar tidak bisa berhenti

"Dengan cara mengirim kartu itu dengan tulisan tangan mu? Dengan cara meminta Pak Cho dan Pak Ahn mengawasi ku? Dengan cara mengirim Woo Bin sebagai pengacara baru di kantorku?" Mendengar hal itu Vincenzo sedikit terkejut

"Kau-"

"Ya, aku tau semua itu Vin! Tapi aku bisa tanpa mereka semua asal bersamamu, seribu orangpun kau kirim untuku tidak akan merubah keadaan. A-aku, aku hanya butuh Vincenzo Cassano"

Vincenzo mengusap wajahnya kasar, ia mengerti perasaan Chayoung. ia juga merasakan hal yang sama hanya bagaimana caranya, bagaimana bisa mereka tidak terpisahkan?

Jika akses Vincenzo sangat mudah untuk bolak balik ke Korea mungkin tidak akan seperti ini, jarak pertemuan mereka tidak akan selama ini. Menumpuk kerinduan itu menyakitkan

"Kita akan bersama, aku janji" Vincenzo memeluk Chayoung dengan erat dan seperti takut waktu mereka habis Chayoung mulai melemah di pelukan Vincenzo, kekecewaannya mulai teratasi mendengar janji itu

Nafas Chayoung mulai teratur menandakan wanita itu tertidur, Vincenzo meletakan tubuh Chayoung dan menarik selimut untuk menutupinya

Perkataan Chayoung terus berputar di kepala Vincenzo, jangan harap Vincenzo bisa memejamkan matanya menyusul Chayoung ke alam mimpi, saat ini ia hanya duduk di sebuah kursi sambil menatap wanita cantik yang terlelap dengan mata sembab. Berpikir keras bagaimana mengabulkan keinginan wanitanya, tidak itu juga keinginannya.

🌼🌼🌼

Matahari mulai masuk ke dalam kamar Chayoung memberikan sebuah kehangatan alami, kedua mata Chayoung mulai berkedip menyesuaikan kecerahan pagi itu

"Vin" Chayoung mengecek sisi nya dan tidak mendapati yang ia cari, Chayoung beranjak membuka jendela besar di kamarnya untuk menukar sirkulasi, kemudian ia membuka kamar mandi dan beranjak ke bawah untuk mencari lelakinya
"Apa dia pergi?" Pikir Chayoung

Chayoung kembali ke kamarnya mencari handphone miliknya, ia melihat beberapa notifikasi dan mendapatkan sebuah pesan

Mr. Cassano

Morning sweetie,
saat kau membuka pesan ku, aku pastikan aku sudah dalam perjalanan menuju Itali. Terimakasih untuk malam yang indah, tidak tega membangunkan mu, tidurmu seperti bayi.

Aku sudah memikirkan caranya, agar kita bersama. Menikah, menikahlah denganku. Aku akan membelikan mu dan Geumga Family tiket minggu depan, bersiaplah.

Ah, aku tau kau tidak mungkin menolak ku jadi, bersiaplah ke kantormu, buka internet mu dan kirimkan konsep pernikahan yang kau inginkan kepadaku, lamaran biasa ini akan ku ganti di hari pernikahan kita. Oiya cincin itu sangat indah di jarimu.

Chayoung menatap jari manisnya yang sudah terhias oleh cicin berwarna silver dengan berlian cantik di atasnya "aku benar-benar mencintaimu, dan kau benar jika kita melakukannya semalam aku akan sangat kesal pagi ini melihat mu tidak di samping ku" Chayoung berbicara dengan cincin itu

3 jam yang lalu

"Jika aku tidak bisa kesini, aku akan membawamu ke tempatku" Pikir Vincenzo

VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | ENDWhere stories live. Discover now