23. That's My Son

2.8K 162 54
                                    

Dalam kepanikan nya Vincenzo bertemu dengan Bibi Chung yang berjalan menuju dapur membawa beberapa piring bekas makanan

"Kau mencarinya?"

"Chayoung-a, kau melihat nya Bi?"

"Tentu, dia di kamar Tae-Ri. Dia benar-benar lahap" Bibi Chung menunjukan piring-piring kotor itu

"Tak usah di susul, dia perlu menenangkan dirinya"

"Aku juga harus menenangkan diriku" Vincenzo tak menghiraukan perkataan Bibi Chung dan memilih menghampiri istrinya

🌼🌼🌼

Vincenzo menurunkan pegangan pintu yang ternyata terkunci ia menghela nafasnya

"sweetie" Panggil Vincenzo

"kau sudah tidur?" Tak ada jawaban di sana

"Bisa kita bicara? " Benar-benar tidak menghasilkan apa-apa

Sementara itu Chayoung sudah mulai tenang, sedikit ada rasa nyaman saat suaminya tiba di rumah tak berselang lama darinya. Paling tidak itu artinya ia segera menyusulnya.

Chayoung mengerti pasti Vincenzo punya alasan dari semua ini, hanya saja berbohong  kepada Chayoung itu lah yang ia tak terima. Chayoung sangat percaya diri tak mungkin ada yang bisa lebih hebat darinya untuk berdiri di samping laki-laki itu.

Ia terus mencari dalam kepalanya apakah ia mengenal wanita itu, adegan-adegan itu terus muncul di benaknya, kadang ia ingin kembali menangis tapi lelah benar-benar menyelimuti

Chayoung mendengar suami nya, ia tau Vincenzo menyusulnya, ia tau laki-laki itu akan menjelaskan segalanya tapi dirinya belum siap mendengar apa-apa, kecewa masih tertinggal di sana

"Bisakah hari ini kita bekerjasama, jangan inginkan daddy mu dulu, kau hanya tidur bersama mommy malam ini atau dalam beberapa hari" Chayoung menggerakkan jari telunjuk nya berjalan kesana kemari di atas perutnya

Ia tidak yakin bisa beristirahat dia butuh aroma suaminya setiap ingin terlelap.

Ketukan itu hilang, seperti nya Vincenzo menyerah.

🌼🌼🌼

Vincenzo berjalan mencari seseorang, dia menemukannya Eliza. Sedang duduk memandang kolam renang yang air nya sangat tenang.

"Kau melakukan itu untuk siapa?" Vincenzo duduk di depannya sehingga mereka berhadapan sekarang "Aku tau itu bukan untuk Chayoung"

Eliza hanya terkekeh mendengar ucapan Vincenzo "Jangan terikat dengan yang lain kalau kau tak bisa meninggalkan wanita itu"

"Kau masih marah dengan Jazz?" Vincenzo langsung pada intinya, ia tau Eliza melakukan itu bukan untuk membalas Chayoung tapi untuk membalas Jazzeline. ia hanya memanfaatkan kesempatan itu, menggunakan Chayoung sebagai penyerang untuk Vincenzo dan juga Jazzeline

"Jazz tidak ada hubungannya dengan perpisahan kita, aku memang menyukai kesendirianku saat itu. Dan aku tak pantas di cintai siapapun"

"Kau bilang itu padaku, tapi sikap mu seperti meminta Jazz untuk mencintai mu"

"Aku hanya menebus rasa bersalah ku padanya"

Flashback :

Vincenzo memutuskan untuk membantu keluarga Poland waktu itu, setelah berada di sana sekitar satu bulan, ia bertemu dengan Jazz untuk pertama kalinya.

Wanita itu keluar saat tengah malam, menuju dapur mencari beberapa cemilan. Jazz cukup terkejut ada orang lain yang sedang menikmati alkohol di meja makan.

VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | ENDWhere stories live. Discover now