21. Rumah Sakit

2.6K 163 94
                                    

Chayoung mendapatkan sebuah pesan konfirmasi untuk kehadirannya, dan dengan cepat ia meresponnya. Chayoung sengaja memilih waktu malam karena harus menunggu Vincenzo menyelesaikan urusannya dulu.

Ia memilih celana panjang dengan potongan lebar berwarna hitam dengan kaos turtleneck berwarna senada, memakai sepatu boots senada dan memberikan warna lain pada outer besarnya, khaki warna itu menjadi pilihannya.

Memoles wajah nya dengan tipis, tak lupa mengikat rambutnya, tidak. Ia memilih mencepolnya di bagian bawah. Memakai anting yang tidak begitu panjang dan menyemprotkan pafrum favorit nya

"Apakah dia belum selesai" Chayoung mengecek handphone nya, mencari nama suaminya dan menghubungkan panggilan. Tak ada jawaban di sana, Chayoung kembali mencari nama di handphone nya dan sekarang ia menghubungi Luca

"Yes, Mrs. Cassano"

"Apa Vincenzo bersamamu?"

"Ah tidak, ada pertemuan mendadak yang harus di hadiri"

"Benarkah?" Chayoung sedikit sesak "Kau tidak ikut?"

"Tidak, aku harus menyelesaikan sisa pekerjaannya"

"Oke, terima kasih"

Chayoung baru saja menutup telfon nya tapi nama yang di cari nya muncul mengubungi

"Sweetie, kau menelfon ku?"

"Kau melupakan janjimu?"

"Ah, maafkan aku. Aku-"

"Eumm.. Luca sudah memberitahu, apa benar-benar tak bisa?"

"Maafkan aku"

"Baiklah" Chayoung memutus panggilan itu

Chayoung sedikit mengerti, mungkin memang begitu cara menarik sebuah kerjasama membutuhkan sebuah efforts yang lebih.

Ia ingin membatalkan jadwalnya hanya saja ia sudah mengkonfirmasi nya tidak enak jika tidak hadir, lepas dari itu mungkin ia bisa memberikan sebuah kejutan nantinya pada Vincenzo jika hasilnya benar positif.

Ia mengingat permintaan Seung Ho kemarin, ia mengambil tasnya dan mencari keberadaan adiknya itu

🌼🌼🌼

"Seung Ho, bisa kau antarkan aku?" Chayoung menemukannya sedang berada di salah satu pos bersama Tae-Ri

"Mau kemana?" Tanya Tae-Ri

"Aku harus mengambil pakaianku" Jawab Chayoung asal

"Aku ikut"

"Tidak usah, hanya sebentar. Kau di sini saja kabari aku kalau oppa mu sudah pulang" Chayoung menarik lengan Seung Ho

"Tapi kau rapih sekali unnie" Tae-Ri memanyunkan bibirnya

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Tae-Ri, kau tunggu di sini saja aku akan membawanya dengan cepat" Seung Ho mengusap lengan Tae-Ri

"Tapi-"

"Oppa mu menyuruh ku hanya membawa satu dari kalian, dan ini sudah malam tentu dia menyarankan Seung Ho" Lagi lagi Chayoung berbohong

"Kau tak percaya? Mau bicara padanya?" Chayoung mengutak-atik handphone nya

"A-ah iya, iya unnie aku percaya. Cepat lah pulang" Tae-Ri menyerah

"Noona, kau berubah pikiran?" Seung Ho tersenyum senang

"Eumm.. Berterima kasih lah"

"Terimakasih Nonna" Seung Ho terus mengikuti langkah Chayoung

VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang