VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | END

34. Sidang Yang Tertunda

"Jangan memasang wajah seperti itu, tidak apa-apa anggap saja aku pemanasan. Akan ku pelajari" Chayoung tersenyum

Kasus pertama setelah ia kembali adalah mengurus perceraian, kasusnya yang tidak berat untuk nya

"Sun Mi, kau mau ikut denganku?" Woo Bin mengajaknya

"Kemana?" Sun Mi memasang wajah bingung. Lebih bingung lagi saat Woo Bin hanya menaikan satu alisnya

"Ah, ye" Sun Mi beranjak dari tempatnya dan mengikuti Woo Bin

Woo Bin menjelaskan pada Sun Mi bahwa boss nya itu tidak boleh terlibat dalam kasus apapun sesuai perintah Vincenzo, bukan Vincenzo melarang Chayoung bekerja hanya saja waktu nya belum pas untuk dia kembali.

"Maaf, aku tidak tau"

"Eumm, untuk yang ini kita biarkan saja kasusnya juga ringan. Dan berkas yang tadi jangan sampai kepadanya"

"Bukan kah memang di tunjukan untuknya?"

"Ye, tapi Vincenzo sudah menolaknya. Fokuslah jangan terlalu jujur"

"Aish, kau mengajari ku bohong" Lirik Sun Mi

"Demi keselamatan kita bersama" Kata-kata Woo Bin menjelaskan tentang mereka yang harus mengikuti perintah Vincenzo Cassano

🌼🌼🌼

Beberapa minggu berlalu, Chayoung baru saja menyelesaikan kasusnya, ia berjalan menyusuri lorong Geumga Plaza dengan senyuman nya.

"Sedang buat sesuatu?" Chayoung menyapa Bibi Gwak dan nyonya Jang

"Ye, kami mau buat kimchi. Kau dari mana Chayoung-a?"

"Persidangan, boleh ku bantu?"

"Benarkah? Kau tidak lelah?"

"Tentu tidak" Chayoung mulai membantu mereka mengambil beberapa lobak

"Mr. Cassano luka apa itu?" Tanya Nyonya Jang yang tak sengaja melihat beberapa bekas luka di tangan Chayoung saat ia menggulung lengannya

Chayoung yang terkejut mendengarnya langsung menutup kembali kedua tangannya "Oh, ini... " Chayoung tampak berfikir

Bibi Gwak langsung menghampiri Chayoung dan menarik lagi lengan bajunya "Kenapa banyak sekali?" Tanya Bibi Gwak, Bibi Gwak juga mengingat kejadian malam itu, saat ia mengantarkan makanan kepada Chayoung ia tak sengaja melihat bekas luka di pergelangan kakinya

"Oh ini, ini aku menggaruk nya" Chayoung ragu-ragu

"Kau punya kekuatan super menggaruk hingga seperti ini?"

"Aniya, cuma.. "

"Ye Mr. Cassano" Suara itu membuat yang lain menatap ke arahnya

Vincenzo Cassano, menghubungi Nona Seo. Chayoung menatapnya tajam. Ia tidak cemburu pasti itu tentang pekerjaan mereka, hanya saja Vincenzo sudah tak menghubungi nya selama dua minggu ini, tapi sekarang ia menghubungi orang lain

"Ye, semua nya sudah siap" Jawab Nona Seo sebelum mengakhiri nya "annyeonghaseyo" Sapa Nona Seo

"Ah Mrs. Cassano biar aku" Nona Seo mengambil alih pekerjaan Chayoung, lebih tepatnya meneruskan pekerjaan nya sebelum ia mendapat telfon dari Vincenzo

"Apa itu Vincenzo?" Tanya Chayoung

"Ye" Jawaban Nona Seo mendapatkan angguk kan dari Chayoung

"Aku permisi" Chayoung meninggalkan tempat itu membuat ketiganya bingung

"Apa aku salah?" Nona Seo tampak bingung

"Aniya, apa kita keterlaluan?" Bibi Gwak menatap Nyonya Jang