30. Lose

1.9K 157 33
                                    

"Kau kesini?"

"Yes, sedang perjalanan ke kantor. Tp hujan besar pandanganku sedikit terganggu aku ingat cafe bohonganmu ada di sini"

"Oh"

"Apa ada tamu?" Wilson menunjuk sebuah jacket yang ada di salah satu kursi

"Iya"

"Kau harus datang saat acara rapat, kita saksikan kekalahan keluarga Cassano"

"Benarkah? Kalian berhasil?"

"Tentu, aku akan menepati janjiku. Aku akan membantu mu untuk pindah dari negara ini"

"Aku menunggu itu, aku muak harus terus mengelabui polisi polisi itu"

Tak sengaja mata Wilson melihat Chayoung, yang bersandar di ambang batas

"Hong Cha Young" Ia menyapa nya tentu itu membuat Chayoung kaget hingga handphone di tangannya terjatuh

"Nona" Deren ikut memanggilnya

"Oh, kau di sini?" Chayoung berusaha bersikap seperti biasa "Deren bisakah aku meminta password wifi?" Chayoung tampak ragu-ragu

"Kau tak punya signal?" Wilson sedikit tersenyum dan berjalan ke arah Chayoung "ternyata kalian dekat?" Wilson berputar di sisi Chayoung

"Bisa kah ku minta? Password nya" Chayoung berusaha tak menggubris nya

HAPP..

Handphone Chayoung berpindah tangan pada Wilson

"Jemput aku di cafe biasa"

"Vin kau dimana?"

"Vin aku menemukan mereka, orang yang membunuh Jazzeline"

"Tolong aku, cepatlah ke sini"

"Aku benar-benar takut"

"Vin, kau benar"

Semua pesan itu di baca Wilson "Ah kau sudah tau?"

Deren juga terbelalak mendengar isi pesan itu, Chayoung mengetahui mereka bahkan sudah mengadukannya.

Chayoung dengan cepat mengambil handphone nya dan menuju pintu keluar tapi Daren berhasil menahannya

"Aahh.. Lepaskan" Tangan Chayoung merasakan sakit di pergelangan tangannya

"Kau pasti sudah tau menjadi saksi itu berbahaya bukan? Hanya ada dua cara menghadapi saksi uang tutup mulut, atau mati" Wilson mengunci pintu kaca itu dan membalik tulisan BUKA menjadi TUTUP

"YA! berengsek!" Chayoung meneriaki nya

PLAAK...

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Chayoung hal itu berhasil membuat Chayoung diam dan merasakan perih di sana

"Kalian binatang!"

"Sstt.. Jangan menghilangkan kecantikan mu dengan bahasa yang kasar, Nona" Deren  menangkap pipi Chayoung

CUUUH..

Chayoung meludahi wajah itu, hal itu malah membuat Deren yang tadi nya halus menjadi lebih kasar, Deren membuang tubuh Chayoung hingga membentur meja.

Beberapa baris meja pun tergeser bahkan ikut rubuh "Aahh.." Chayoung memegang perutnya

"Kau mau minta tebusan? Atau mau menikmati nya?" Wilson mendekati Chayoung menjambak rambut panjangnya hingga ia mendangak "Ah kita bisa dua-duanya bukan?" Ia menatap Deren

Deren tak bereaksi apapun, dia hanya mentap Chayoung "menghancurkan wanita ini sama saja menghancurkan Vincenzo, kita akan mendapatkan double kill di sini, SKYALTO dan juga istri tercinta. Sekarang aku mengerti kenapa Baron menantang maut untuk wanita ini" Wilson meraih kemeja Chayoung

VINCENZO 2 | [BY YOUR SIDE] | ENDWhere stories live. Discover now