Ke Penginapan

457 49 1
                                    

Ekspektasi memang tak seindah realita, anggapan itu memang benar adanya. Rencana awal-yang menegaskan bahwa Zahra akan diantarkan Namjoon dan Yoongi-kini telah merambat personilnya. Mungkin terdengar konyol, tapi percaya atau tidak semua member Bangtan ikut mengantar kepulangan Zahra ke penginapan.

Alhasil jadilah sekarang mereka berdesak-desakkan di mobil. Seokjin, si tertua yang dikenal ahli dalam menyetir sedang duduk tenang di kursi kemudi. Membawa kendaraan itu melaju layaknya nahkoda yang memiliki kuasa atas kapal yang bergerilya mengarungi luasnya hamparan samudra.

Di sebelah Seokjin ada Zahra yang duduk manis sambil mengamati pemandangan malam kota Seoul. Di belakang, di bangku deret kedua, ada Yoongi, Namjoon, dan juga Hoseok. Ketiga pria itu duduk dengan tenang dan damai. Sangat berbanding terbalik dengan tiga orang lagi yang duduk di kursi paling belakang; Jimin, Taehyung dan Jungkook.

Tiga maknae itu sangat berisik, percayalah.

Terkadang Zahra menggeleng-geleng heran melihat kelakuan mereka, sekarang pun juga sama. Apalagi kini, para hyung juga tertular happy virus mereka, maka jadilah keadaan mobil ini bising tiada duanya.

Namanya juga penyanyi, pasti mendengar sedikit alunan musik saja langsung tergugah ikut bernyanyi. Member Bangtan pun begitu. Tak tahu sejak kapan, karaoke itu kini masih berlanjut. Tadi di Dorm, sekarang di mobil. Zahra heran, tenggorokan mereka apa tidak sakit ya?

Gadis itu tak mau ambil pusing. Meski Seokjin yang disebelahnya berkali-kali mengajaknya ikut bernyanyi, tapi gadis itu menolak halus. Dia sudah puas bernyanyi di Dorm, sekarang pita suaranya sudah tidak sanggup. Daripada bernyanyi, gadis itu lebih memilih menolehkan kepalanya. Menatap lamat-lamat pemandangan dari balik jendela. Pikirannya berkelana, tak memerdulikan kebisingan suara yang ada di sekitarnya.

Kedua manik mata Zahra berbinar, terpukau dengan pemandangan malam kota Seoul yang tak pernah membosankan. Lampu yang berjejer di sepanjang jalan, gedung-gedung yang menjulang seperti tak ada ujung, suasana kota metropolitan yang sangat kental.

Satu lagi yang membuat gadis itu terpukau adalah ketika mobil yang ia tumpangi melintasi jembatan, menampakkan hamparan luas sungai Han di sisi kiri dan kanan.

Satu lagi yang membuat gadis itu terpukau adalah ketika mobil yang ia tumpangi melintasi jembatan, menampakkan hamparan luas sungai Han di sisi kiri dan kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zahra berdecak kagum.

Gadis ini sadar betapa beruntung ia bisa menapakkan kaki di sini. Terlepas dari semua kesialan yang menimpa, apapun itu, sepertinya Zahra harus berterima kasih kepada Loli yang telah memaksanya ikut ke Korea. Sehingga dia bisa menikmati semua keindahan ini, bisa merasakan kesempatan berharga ini.

Lagi dan lagi Zahra mengucap syukur.

Selang beberapa menit, mobil yang mereka tumpangi memasuki kawasan Gwangmyeong, kota yang berbatasan langsung dengan Seoul di utara. Mengikuti alamat yang diberikan Loli, kini mereka berhenti tepat di sebuah bangunan bertingkat.

Gwangmyeon W Hotel

Zahra keluar dari mobil, diikuti Namjoon dan juga Hoseok. Sementara member yang lain masih nyaman berada di dalam mobil.

Nice To Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang