13.Adek sialan

2.9K 270 5
                                    


Happy Reading^^

Salam toleransi:)

**

Aksa menghentikan motornya saat sudah sampai di depan gerbang rumah Akira. Gadis itu lalu turun dari motor Aksa melepaskan helm lalu memberikanya pada pria itu.

"Makasih" Ucap Akira .

"Sama-sama" Ucap Aksa sambil tersenyum lalu mengambil helm yang Akira berikan.

Akira membeku ini pertama kalinya ia melihat seorang Aksa tersenyum. Demi apapun! Ketampanannya bertambah sepuluh kali lipat dari biasanya.

Akira tersadar dari lamunannya saat mendengar deru motor Aksa yang mulai meninggalkannya.

**

Akira lalu membuka pintu gerbang rumahnya. Berjalan riang ke dalam rumah sambil menenteng paper bag di kedua tangannya.

"Assalamualaikum" Ucap Akira dengan nada gembira.

"Waalaikumsalam, dari mana aja Lo?" Tanya Prisma yang sedang duduk menonton TV di ruang tengah.

"Kencan lah, kan Akira punya pacar" Jawab Akira sombong.

"Sama pacar brengsek Lo itu!!" Ucap Prisma dengan nada bicara mulai meninggi.

Akira menggangguk sombong. Sebelum berucap.

"Gausah ngatain orang brengsek. Emang situ udah beradap?" Tanya Akira dengan nada menantang.

"Dasar Adek sialan Lo!" Ucap Prisma sambil beranjak dari duduknya.

"IRI BILANG BABU!!"ucap Akira lalu berlari cepat menuju kamarnya sebelum mendapat amukkan dari sang kakak.

Prisma tak tinggal diam. Ia berlari mengejar Akira yang berada di depannya. Akira menutup pintu kamarnya dengan keras di depan wajah Prisma, membuat pria itu semakin tersulut emosi.

"AKIRA BUKA PINTUNYA!!" Teriak Prisma dari luar kamar Akira sambil menggedor-gedor pintu kamar tersebut.

Tak ada sahutan dari dalam kamar tersebut membuat Prisma akhirnya menyerah, lalu kembali ke ruang tengah untuk menonton serial kartun kesukaannya yaitu Shinbi's House.

Akira membersikan badannya di kamar mandi. Mengganti baju lalu melaksanakan sholat dhuhur. Setelah melaksanakan kewajibannya Akira lalu mengistirahatkan tubuhnya di ranjang.

Ia menatap langit-langit kamarnya sambil tersenyum-senyum sendiri saat mengingat semua hal hari ini yang ia lalui bersama Aksa. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya dan gadis itu pun tertidur pulas.

**

Akira terbangun dari tidurnya. Melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, Akira cepat-cepat bangun dari tidurnya dan melaksanakan sholat Maghrib. Setelah itu keluar kamar karena rasa laparnya.

Akira menuruni tangga melihat sang Bunda yang sedang menonton TV sendirian di ruang tengah.

"Kenapa Bunda gak bangunin Akira?" Tanya Akira sambil berjalan ke arah meja makan.

AKSARAJASA [✓]Where stories live. Discover now