49.Happy End:)

5.4K 277 22
                                    

"Bukan Takdir hanya sekedar hadir, Hanya moment bukan komitmen"
-Akira Ofelia-

Happy Reading^^
Salam toleransi:)

**

Akira POV

Satu minggu berlalu sejak aku bertemu Aksa tempo hari. Ponselku terus-menerus berdering tanpa henti. Dan lagi-lagi, aku layaknya pengecut yang lari dari masalah. Aku tak pernah membalas pesan darinya. Meninggalkan Aksa bukan sebuah keinginan tapi itu sebuah keharusan.

Aksa

|Lagi apa?
|Dimana?
|Kok di read doang?
|Gue pengen ketemu
|Ra
|Akiraaaa
|Ini hari terakhir Gue di ibukota
|Gue mau ketemu Lo dulu sebelum pergi
|Gue udah coba buat cinta sama dia, tapi gak bisa Ra,
|Lo beda dari lainya
|Akiraaaa Ofeliaaaaaa

Anda telah memblokir kontak ini

Duk...

"Ashhh" Aku mengusap kepalaku saat sebuah buku tebal menghantam tepat diatasnya.

"Gue nyuruh beres-beres bukanya main Handphone" Ucap Bang Prisma sambil membawa sebuah kardus berisi buku-buku di dalamnya.

"Iyaaaaa"

Hari ini aku akan meninggalkan rumah ini. Agak berat memang, tapi-inilah takdir. Tak bisa kau rencanakan sebelumnya.

"Lo masih mikirin dia?"

"Gak" Jawabku cepat, sambil memasukkan baju-baju ku kedalam koper.

Bang Prisma tersenyum tipis. Sebelum berucap.

"Lo nyadar gak, kalo gue gak sebut nama dia? Se-peka itu Lo?"

Aku terdiam, tak bisa ku pungkiri bahwa aku terus memikirkannya. Setiap detik setiap jam dan setiap hari.

Sebuah klakson mobil terdengar dari luar.

"Tuh truk buat angkut barangnya udah dateng, Gue keluar dulu ya" Ucap Bang Prisma lalu berjalan keluar.

Aku menarik resleting koperku lalu membawanya keluar. Kaki terasa berat, tenggorokanku tercekat. Masa-masa indah itu telah pupus.

Keluarga, Cinta, semua hilang dari hidupku satu demi satu. Kau tau apa yang lebih mengerikan? Kehidupan akan tetap berjalan apapun yang terjadi.

Aku melihat Bang Prisma yang sudah berada di dalam mobil bersama Bunda, Aku sedikit berlari mendekati mereka.

"Udah siap?" Tanya Bang Prisma saat aku sudah berada di dalam mobil.

Aku mengangguk pelan sebagai jawaban.

Mobil itu melaju meninggalkan segalanya. Melewati gang sebuah komplek perumahan kecil yang menjadi saksi bisu kehidupanku, menjadi saksi bisu pertemuanku dengan Aksa.

Kenangan-kenangan itu berputar di dalam otakku, pandanganku tak berhenti menatap ke jendela, menerawang sebuah jalan aspal hitam di seberang sana.

Singgahnya mengajarkanku bahwa yang bukan milik kita memang akan pergi pada waktunya.

Aku berharap bisa bertemu lagi dengannya kehidupan selanjutnya, bukan sebagai Aksa dan Akira. Melainkan sebagai dua orang yang ditakdirkan bersama.

Jika saja waktu bisa berputar, Aku akan memilih untuk tetap bertemu dengannya.

Bertemu dengannya adalah kenangan terindah yang kudapat. Mengikhlaskanya adalah kedewasaan yang harus ku perbuat.

"See you, Ganteng ku"

-TAMAT-

Makasih buat yang udah baca cerita ini Sampek abis, maaf kalo alurnya gak jelas. Maaf kalo ada kesalahan kata. Maaf kalo gk sesuai ekspektasi kalian:'(

Pokoknya sayang kalian banyak-banyak<3

Insyaallah ini masih ada ekstra chapter nya kok, tunggu aja ya!

Jangan lupa tunggu karya aku selanjutnya!

Salam toleransi^^

AKSARAJASA [✓]Where stories live. Discover now