Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '2'

‼️BxB No GS‼️

||

Sebelum nya mau nanya, kalau anak nya Guanren siapa ya?? Aku kurang update hehe😅

|||

..

"Kau sudah menyiapkan semua nya?" Tanya laki-laki jangkung berkulit putih pada pemuda cantik yang tengah merapihkan beberapa pakaian ke dalam koper.

"Sudah, kita langsung ke bandara saja. Kebetulan Ibu, Ayah dan Nana sudah menunggu di bawah. Ayok!"

Renjun dan sang suami - Gualin. Segera melangkah turun dari kamar hotel menghampiri kedua orang tua serta adik nya.

"Itu mereka" Ucap Winwin.

Yuta menoleh dan membantu Renjun membawa barang mereka dan memasukan nya ke bagasi mobil.

"Tidak ada yang ketinggalan?" Tanya Yuta.

"Tidak Ayah" Jawab Renjun.

Mereka pun masuk ke dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke Bandara.

Di dalam mobil, Jaemin duduk di samping sang Ibu. Menyenderkan kepala nya pada pundak Winwin dan memasang airpods di kedua telinga nya.

"Tidurlah, perjalanan ke Bandara memakan waktu satu jam lebih" Ucap Winwin mengusap surai cokelat madu milik Jaemin.

Jaemin mengangguk dan menutup kedua mata nya.

•Pemeran pengganti•

"Minjae-ya"

"Aku di dapur, sayang!"

Jeno melangkah ke asal suara dimana sang istri berada. Dengan menggendong Jisung serta Minhee di kedua sisi nya.

"Dy"

"My"

Si kembar mengoceh seperti sedang meributkan sesuatu. Sedangkan Jeno tetap kalem membawa kedua nya melangkah ke arah dapur.

"Seperti nya anak kita lapar sayang" Ucap Jeno.

Minjae yang sedang fokus dengan potongan sayur pun menoleh dan melihat Jisung serta Minhee yang sedang mengoceh.

"Duduk kan mereka di chairbaby, aku sedang mengolah sayuran untuk mereka" Ujar Minjae.

Jeno menurut, hot daddy itu mendudukan Jisung serta Minhee di tempat duduk khusus bayi di meja makan. Sedangkan Jeno duduk kursi meja makan utama dengan sebuah tab di tangan nya. Jeno memang menyimpan tab nya di atas meja makan sebelum membawa Jisung dan Minhee.

"Ini di meja makan Jeno-ya. Berhenti mengurusi pekerjaan mu itu. Kau harus istirahat setidak nya beberapa jam tanpa tab!" Tegur Minjae yang membawa masakan dan di simpan di atas meja makan.

"Maaf sayang, tapi aku harus memantau perkembangan proyek ini. Jika tidak nanti ada yang tidak beres lagi" Ujar Jeno tanpa mengalihkan atensi nya pada benda pipih di tangan nya.