Pemeran pengganti '32

20.3K 2.4K 232
                                    


||

🔞🔞🔞

||

Empat tahun lalu...

London city...

Di sebuah club di pusat kota London, Jaemin, Yangyang dan Renjun melangkah masuk ke dalam club untuk merayakan hari penerimaan mahasiswa baru untuk  Jaemin dan Yangyang. Beruntung club ini tidak membatasi usia. Karena usia Jaemin dan Yangyang masih 19 Tahun dan Renjun 21 Tahun. Jaemin mengeejapkan mata nya menyesuaikan cahaya kerlap kerlip saat mereka memasuki club. Renjun dan Yangyang memekik senang berlari ke lantai dansa dan meninggalkan Jaemin yang duduk di samping bar.

Pertama kali nya Jaemin datang ke tempat yang seperti ini. Jika orang lain merasa asyik dengan tempat ini, tidak dengan Jaemin. Karena disini terlalu berisik dan membuat kepala nya pusing karena lampu kerlap kerlip itu.

Menatap Yangyang dan Renjun yang sudah mempunyai teman dansa mereka. Jaemin menggelengkan kepala nya. Mudah sekali untuk mereka berdua akur dengan orang lain. Berbeda dengan diri nya.

Jaemin mengecek ponsel nya untuk memberitahu seseorang. Namun batre ponsel nya habis. Ia mendesah ingin menghampiri Renjun namun terlalu malas harus berdesak-desakan. Hal hasil Jaemin hanya diam melihat sekitar nya.

Hingga seorang bertender berdiri di samping Jaemin di dalam bar.

"Ingin minum?"

Jaemin menggelengkan kepala nya "Apakah air putih ada?"

Bertender itu tertawa lalu mengangguk dan memberikan air mineral pada Jaemin. Jaemin berterima kasih lalu meneguk air mineral itu.

Belum meminum nya hingga habis, Jaemin justru memuntahkan nya. Merasakan panas di tenggorokan nya. Ia menyerit menatap gelas kecil dan mencium bau nya, bau alhokol.

"Aku bilang air putih mineral, bukan alkohol!"

Bertender itu mengambil gelas di tangan Jaemin dan mencium bau nya "Aah maafkan aku, aku salah menuangkan air nya"

Jaemin berdecak, kepala nya tiba-tiba terasa pusing dan perut nya jual mual. Jaemin harus segera mencari toilet untuk memuntahkan nya.

Berjalan sempoyongan hingga menubruk beberapa orang di depan nya. Sampai di toilet, Jaemin segera memuntahkan rasa mual nya di wastafel.

"Hueekk"

"Hueekk"

"Astaga" Lirih Jaemin merasakan pusing dan panas di sekujur tubuh nya.

"Aaakkhh, sialan!!! Kapan kau ada waktu untuk Minjae?!!! Bisnis dan butik yang selalu kau utamakan!! Sedangkan aku suami mu tak pernah kau puaskan!! Bagaimana kita bisa mempunyai anak!! Aku seharus nya menghamilimu lebih awal agar kau diam di rumah dan mengurusku bukan malah lebih memperioritaskan bisnis mu!!! Wanita sialan!!!" Pekik Jeno menendang-nendang closet duduk.

Mata nya memerah antara sedang menangis dan pengaruh alkohol.

Jaemin mendengar pekikan orang di dalam sana. Dengan berjalan sempoyongan Jaemin membuka pintu bilik toilet dan menemukan Jeno tergeletak di lantai.

"Tampan" Gumam Jaemin meraba wajah Jeno.

Jeno membuka mata nya, ia melihat Jaemin tengah mengerling nakal di depan nya.

"Minjae, sayangku" Ucap Jeno membalas belaian Jaemin.

Jaemin tertawa geli, merasakan tangan kasar Jeno mengusap pipi nya hingga ke leher jenjang nya.

Pemeran pengganti  [DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now