Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '10

||

Kalian masih suka kan sama cerita aku? Aku kok tiba-tiba ragu ya buat lanjut, takut kalian ga suka nanti kelanjutan nya😭😭😭

||

Jaemin tersenyum menatap bayi laki-laki yang berada di gendongan nya. Sangat tampan dan lucu. Satu jam yang lalu Renjun baru saja melahirkan bayi laki-laki dengan berat badan yang sehat tanpa kekurangan. Dan sekarang, Renjun masih tertidur karena obat bius. Tidak apa, justru dengan Renjun yang tertidur akan memudahkan Jaemin menggendong keponakan nya tanpa ocehan dari sang kakak.

"Nana" Ucap Guanlin masuk menghampiri Jaemin lalu menatap bayi di gendongan Jaemin.

Guanlin menangis.  Antara haru dan sedih karena tidak bisa menemani Renjun melahirkan.

"Guanlin, mana cucu baba?" Tanya Huang Xuxi masuk bersama istri nya Kim/Huang Jungwoo.

"Nana, boleh aku menggendong nya?"

Jaemin mengangguk dan memberikan bayi itu pada Guanlin. Xuxi serta Jungwoo menatap binar pada cucu pertama mereka. Sangat tampan seperti ayah nya.

•Pemeran pengganti•

"Haechan kau sudah siap?" Teriak Taeyong dari halaman depan.

"Sebentar Mom" Sahut Haechan.

"Cepat Lele, kenapa kau lambat sekali sih?!" Kesal Haechan menarik tangan Chenle lalu Chenle yang menarik tangan Jisung.

"Kita mau kemana sih?" Decak Chenle.

Taeyong menunduk menatap dua cucu nya yang sedang memasang wajah kesal nya.

"Kita akan melihat adik bayi" Jawab Taeyong.

"Adik bayi? Adik siapa? Bayi siapa?" Tanya Chenle lagi.

"Sudah jangan banyak bertanya, kita masuk ke dalam mobil" Suruh Taeyong mendorong pelan tubuh Chenle dan Jisung ke dalam mobil milik Haechan.

"Bayi siapa Momma?" Tanya Jisung selama di perjalan menuju rumah sakit.

"Bayi anak nya teman, Momma. Nanti kalian juga melihat nya" Ujar Taeyong.

"Apakah Jisung juga bisa mempunyai adik, momma?"

Haechan dan Taeyong saling memandang mendengar ucapan Jisung.

"Tidak bisa lah, kau kan tidak punya mommy" Celetuk Chenle.

Haechan dan Taeyong membulatkan mata nya. Haechan menyesal melahirkan Chenle karena tabiat Chenle yang sangat mirip dengan nya.

Bibir Jisung bergetar, kedua mata nya ada genangan cairan bening. Jika si kecil mengedip, air mata itu akan turun menuju pipi gembil nya.

"Lele jahat!!! Jisung punya Mommy! Kemarin Jisung bertemu mommy!!!" Teriak Jisung.

"Mommy mu itu sudah mati, Jisungie!!"

Haechan mengerem mobil mendadak. Pertengkaran dua bocah di belakang nya membuat diri nya tidak fokus menyetir.

"Hentikan!! Jika kalian masih mau ribut, mommy turunkan kalian disini!" Ancam Haechan.