Pemeran pengganti '3'

21.6K 2.8K 288
                                    


‼️BxB No GS‼️

||

Jangan dulu pada pergi yaa, di awal emang bosenin cerita nya. Tapi bentar lagi mau ada konflik. Please stay here🥺

||

Jaemin membuka mata nya dan pertama yang ia rasakan adalah kehangatan. Melihat dua tangan memeluk perut nya. Jaemin menoleh ke kanan dan ke kiri, ternyata Ayah dan Ibu nya yang sedang memeluk nya. Jaemin merasakan lengket di tubuh nya, seperti sudah berkeringat sangat banyak.

Menyentuh dahi nya saat merasakan sebuah aliran turun mengenai rahang nya.

"Ibu?" Lirih Jaemin.

Winwin mengerjapkan mata nya dan membuka nya. Melihat putra nya yang sedang menatap sendu pada nya.

"Ah Nana-ya, kau sudah bangun. Sebentar"

Winwin bangun dari tidur nya lalu mengambil kan segelas air mineral dan di berikan pada Jaemin.

"Yuta, bangunlah. Nana harus minum, tangan mu menahan pergerakan nya" Ucap Winwin.

Yuta membuka mata nya lalu menarik tangan nya dari perut Jaemin. Bukan nya bangun, Ayah dua anak itu membalikan badan nya kembali tidur. Winwin membantu Jaemin untuk duduk dan membantu nya meminum air.

"Ibu kenapa Nana berkeringat?" Tanya Jaemin.

Winwin terdiam menatap sorot mata putra nya. Tangan nya terulur menyeka buliran keringat di dahi Jaemin.

"Tidak perlu khawatir, kau hanya kelelahan hingga berkeringat. Semalam kan kau tidak mandi dan langsung tidur" Jelas Winwin dan Jaemin percaya.

Suara ketukan pintu terdengar. Pintu terbuka dan terlihat kepala Renjun yang menyembul dari balik pintu.

"Ayah, Ibu, Nana ini sudah waktu nya sarapan" Ujar Renjun.

Winwin mengangguk.

"Bangunkan Ayah mu dan segera mandi. Ibu akan membantu maid menyiapkan sarapan bersama Renjun"

Jaemin mengangguk. Winwin dan Renjun pun berlalu ke lantai satu.

"Ayah" Panggil Jaemin menggoyangkan bahu Yuta.

"Hmm" Gumam Yuta.

"Bangun Ayah, ini sudah waktu nya sarapan. Ayah tidak ke kantor?" Tanya Jaemin.

"Lima menit lagi"

Jaemin menghela nafas nya, ia pun turun dari atas tempat tidur, mengambil bathrobe pink nya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Di dapur Renjun membantu Winwin menata sarapan di atas meja.

"Ibu, semalam aku dan Guan mendengar teriakan Nana" Ucap Renjun.

"Iya, adik mu berteriak histeris. Bahkan semalaman dia berkeringat terus menerus hingga Ibu dan Ayah harus menemani nya tidur sambil memeluk nya agar tenang" Ucap Winwin.

"Apa ada hubungan nya dengan dia?" Tanya Renjun.

Winwin terdiam, ia menoleh pada Renjun yang tengah menunggu jawaban nya.

Pemeran pengganti  [DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now