Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '9

||

Mau aku up tiap hari ga?? 😳

||

Jaemin keluar dari dalam mobil nya dengan gusar hingga melupakan tas nya yang masih ada di dalam mobil. Kaki nya melangkah lebih besar untuk masuk ke dalam rumah. Dari luar saja sudah terdengar jeritan Renjun. Jaemin semakin panik tentu nya.

"KENAPA KALIAN TIDAK MEMBAWA NYA KE RUMAH SAKIT?!!" Pekik Jaemin di hadapan dua maid yang tengah membantu Renjun di dalam kamar.

"Maaf tuan Nana, tapi Tuan Renjun tidak ingin ke rumah sakit sebelum tuan Nana pulang" Ucap salah satu maid.

"Ya Tuhan Gege!! Kau membahayakan bayi mu dan dirimu sendiri!. Cepat bantu aku membawa nya ke dalam mobil" Ucap Jaemin segera membantu Renjun bangun.

"NANA INI SAKIT AKU TIDAK BISA BERDIRI!!"

"LALU HARUS AKU YANG MENGGENDONGMU? KAU FIKIR TIDAK BERAT! LIHAT PERUT MU SANGAT BESAR!"

"KAU MEMBENTAK GEGE MU? AKU ADU KAN KAU PADA GUANLIN NANTI.. Hufftt... Huftt"

Jaemin mengacak rambut nya kesal. Ia pun memanggil paman Shin supir keluarga Na.

"AKU TIDAK INGIN DI GENDONG OLEH LAKI-LAKI LAIN SELAIN SUAMI, AYAH DAN ADIK KU!!" Teriak Renjun saat paman Shin hendak membantu Renjun.

"Astaga, Tuhan!! Sudah paman Shin tak apa. Angkat saja cepat" Titah Jaemin.

Paman Shin pun langsung membopong tubuh Renjun yang memberontak.

"AAAHHKKK JANGAN MENYENTUH PUTING KU!! ITU NGILU SIALAN!!" Pekik Renjun menampar wajah paman Shin.

Jaemin rasa nya ingin menangis saat itu juga. Kenapa Kakak nya tidak bisa diajak kerjasama, padahal ini demi diri nya juga bayi nya.

Paman Shin mendudukkan tubuh Renjun di set belakang mobil Jaemin.

"Kau ikut dengan ku. Jaga Renjun ge di belakang" Ucap Jaemin pada salah satu maid.

Salah satu maid itu langsung masuk ke dalam mobil Jaemin dan duduk di samping Renjun.

"CEPATLAH NANA, ANAK KU SUDAH MEMAKSA INGIN KELUAR!! ADUH NAK, DIAM DULU. TUBUH MAMI MU INI KECIL DAN AKAN KEWALAHAN JIKA KAU MEMBERONTAK INGIN SEGERA KELUAR!!"

Jaemin menutup kedua telinga nya lantas segera membawa mobil nya menuju rumah sakit.

•Pemeran pengganti•

Jeno masuk ke dalam aula yang sudah hadiri oleh semua karyawan kecuali Jaemin. Membenarkan letak jas nya, Jeno berdiri di depan forum sambil mengedarkan pandangan nya mencari sosok yang membuatnya penasaran hari ini. Semua karyawan tengah menunduk hormat di hadapan Jeno.

"Angkat kepala kalian" Ucap Jeno.

Serentak semua karyawan mendongkakkan kepala mereka dan menatap sang pimpinan yang tengah mengitari setiap karyawan nya.

"Tidak ada? Dimana dia? Apakah pagi tadi itu hanya halusinasiku yang sedang merindukan Minjae?" Ucap Jeno dalam hati nya.