Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '36

||

Makasihh buat antusias kalian terhadap book baru be yang  baru sementara itu🥺🙏 Kalian baik banget dehh🥰💚

Btw, ini 2600 words😭😭 Maap ga be pisah chapter soalnya takut malah ga nyambung gitu kalau di pisah. Semoga kalian gak bosen dan ga mabok ya saat baca nya🥺🙏

Maaf kalau banyak typo, minta tolong di koreksi di komen ya biar be nanti koreksi ulang🙏

||

Doyoung menarik Yangyang dan Renjun menuju ruangan nya. Pagi ini Renjun dan Yangyang datang ke rumah sakit untuk mrlihat keadaan Jaemin namun kedua nya malah di tarik oleh Doyoung ke ruangan nya.

"Ada apa eomma?" Tanya Yangyang.

Yangyang dan Renjun duduk di sebrang Doyoung.

"Seperti nya ini sudah waktu nya kita menjelaskan semua nya pada Nana nanti saat dia sudah sadar" Ucap Doyoung.

"Menjelaskan apa imo?" Tanya Renjun.

"Jisung"

Yangyang dan Renjun saling menatap lalu mengalihkan nya pada Doyoung.

"Seperti nya Nana sudah mengetahui jika Jisung putra kandung nya. Aku tau saat kemarin Jeno marah kepada ku karena berani membohongi Nana terkait anak nya yang dia kira meninggal" Jelas Doyoung.

Yangyang dan Renjun membelakkan mata nya.

"Imo bagaimana bisa Jeno mengetahui nya? Jadi dia sudah tau jika dia dan Nana mempunyai anak dan Jisung adalah benar anak Jaemin?"

"Ya Renjunie, karena anak Minjae dan Jeno adalah seorang perempuan. Sedangkan Nana melahirkan seorang putra"

Renjun bergerak gelisah "Bagaimana kita mulai menjelaskan nya imo?! A-aku takut Ayah dan Ibu akan syok dan marah besar kepada ku"

Doyoung mengerti yang di rasakan Renjun sekarang. Karena diri nya pun merasa sangat bersalah pada sahabat nya yang sudah ia bohongi dan menutupi masalah sebesar ini.

"Ayah pasti akan sangat marah pada ku karena aku juga termasuk salah satu orang yang membuat Nana trauma, dan ibu pasti akan sangat kecewa kepada ku" Ucap Renjun terisak.

Yangyang memeluk Renjun dari samping, mengusap bahu Renjun.

"Kita hadapi ini bersama. Ini bukan kesalahanmu Renjunie, kita melakukan ini demi kebaikan Nana dan keluargamu" Ucap Yangyang.

Renjun hanya bisa menangis sekarang. Ia takut jika nanti Ayah dan ibu nya akan marah besar dan kecewa kepada nya karena sudah menutupi masalah sebesar ini. Dan Renjun sadar, jika dia penyebab salah satu Jaemin sakit mental karena menjauhkan bayi Jaemin dari ibu kandung nya.

Tiga tahun lalu...

Kandungan Jaemin kini sudah memasuki bulan ke sembilan. Jaemin duduk di kursi di luar balkon apartemen nya sambil menghirup udara pagi yang masih sangat bersih dan sejuk.

Jaemin mengusap perut nya yang sudah membesar, menunduk mempermainkan jari-jari nya di atas perut nya. Bayi di dalam perut nya merespon dengan tendangan, dan Jaemin merasakan nya.