Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '12

||

Kayak nya part ini lumayan panjang deh. Gapapa kan? Jangan bosen baca nya ya hehe

||

"Mom, apa yang mommy rencanakan?" Tanya Haechan saat mereka sudah masuk ke dalam mobil.

"Yang terbaik untuk Jisung" Ucap Taeyong singkat.

"Mom, jangan membuat rugi seseorang hanya karena ingin membahagiakan satu orang!"

Taeyong menatap Haechan tajam.

"Haechannie! Jeno tak seberuntung Mark. Dan Jisung juga tak seberuntung Chenle!! Aku seorang ibu, aku yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Jeno. Aku juga turut adil dalam pengasuhan Jisung. Aku melakukan ini demi kebahagiaan putra dan cucu ku. Aku yakin, jika sosok Jaemin tidak jauh berbeda dengan Minjae. Jeno juga akan menyetujui nya aku yakin. Kita tinggal siapkan sesuatu nya untuk mendatangi orang tua Jaemin!"

"Tidak! Aku tidak setuju. Mom kita sama-sama pihak bawah. Kita pasti tau bagaimana perasaan Jaemin nanti nya saat ia tau bahwa dia hanya menjadi pemeran pengganti dalam kehidupan Jeno dan Jisung?!"

"Mengapa tidak?!! Jaemin mungkin di takdirkan oleh Tuhan untuk menjadi pemeran pengganti Minjae. Sudah lah Haechan. Jangan ikut campur rencana mom jika kau tidak mau memihak mom!" Ucap Taeyong final.

Haechan menggelengkan kepala nya tidak percaya. Ada apa dengan mertua nya? Dimana mertua nya yang lemah lembut? Mengapa sekarang berbeda setelah bertemu dengan sosok yang serupa dengan Minjae?

"Aku akan menelepon Jeno dan menyuruh nya ke taman bunga dekat sini. Aku yakin Jaemin dan Jisung disana. Biarkan Jeno bertemu dengan Jaemin. Cepat jalankan mobil nya. Kita pulang ke rumah" Suruh Taeyong pada Haechan.

Enggan berdebat lagi. Haechan pun menjalankan mobil nya meninggalkan area rumah sakit. Chenle yang berada di seat belakang hanya diam mendengar ucapan mommy dan momma nya. Terlalu takut untuk ikut campur, melihat wajah kedua orang tua itu menyeramkan bagi nya.

•Pemeran pengganti•

Jisung masih terus memaksa Jaemin untuk menikah dengan daddy nya. Dan Jaemin sudah hampir putus asa. Ingin marah, tapi ketika melihat bagaimana wajah tak berdosan itu menangis memohon di depan nya membuat Jaemin mengurungkan niat awal nya. Sekarang, Jaemin bingung. Jika ia mengucapkan kata lagi, ia takut akan salah dan berakhir dengan seperti ini lagi.

Jaemin bingung!!!

"Mommy, Ji mohon. Ji ingin bersama mommy. Kalau mommy tidak ingin bersama daddy, bawa Ji bersama mommy kalau begitu" Ucap si kecil merengek.

Jaemin memijit kepala nya yang pening. Mengembuskan nafas perlahan lalu menarik lembut tubuh Jisung ke dalam dekapan nya.

"Berhenti menangis, Ji kan laki-laki. Jangan cengeng" Ucap Jaemin lembut.

"Ji hanya ingin mommy" Lirih Jisung.

Lagi-lagi Jaemin merasa bersalah.

"Jung Jisung"

Jaemin dan Jisung mendongkak saat mendengar suara husky di dekat mereka.