Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '38

||

Ko makin jarang yang komen sih😭😭😭 Alur nya makin ga jelas ya😭 Kalau gitu be bakalan ngasih jarak deh update nya🥺🙏

||

Jeno mengusap wajah Jaemin dengan lembut di pangkuan nya. Taeil dan Doyoung baru saja selesai mengobati luka Jaemin yang kembali berdarah. Taeil bilang untuk sementara Jaemin berada di pangkuan Jeno karena untuk menahan luka nya agak tidak bersentuhan dengan benda lain.

Tangan Jeno sudah mulai kebas karena menahan tubuh Jaemin oleh satu tangan nya. Renjun masuk ke dalam kamar rawat Jaemin. Menaikan brankar nya agar lengan Jeno dapat bertumbu pada brankar yang sedikit menaik dan di bantu di tahan oleh bantal.

"Terima kasih" Ucap Jeno.

Renjun mengangguk canggung.

"Dimana Jisung?"

"Dia masih menangis dan di bawa oleh Ayah ke taman. Jika sudah berhenti menangis nya, ayah akan membawa nya kemari" Jawab Renjun.

Jeno hanya mengangguk.

"Renjun"

"Jeno"

"Kau saja duluan* ujar Jeno.

"A-aku ingin menjelaskan semua nya-"

"Nanti saja kalau Nana sudah bangun dan sudah lebih baik" Potong Jeno.

Renjun pun hanya mengangguk. Ia berdiri melihat Jaemin yang tertidur dengan sangat damai. Baru kali ini Renjun melihat Jaemin tidur dengan tenang karena sebelum nya biasa nya Jaemin akan tidur dengan gusar dan berakhir berteriak histeris.

Renjun mengalihkan pandangan nya pada Jeno yang sedang mengusap-usap wajah Jaemin yang memakai perban. Seperti nya Jeno memang tulus mencintai Jaemin terlihat dari tatapan Jeno yang menatap Jaemin begitu lembut dan penuh kasih sayang.

Pintu kamar Jaemin terbuka, dan masuk lah Yuta yang menggendong Jisung yang baru saja berhenti menangis, Winwin dan Taeyong.

"Buna sedang tidur, Ji jangan mengganggu buna ya?" Ucap Yuta.

"Ta-tapi buna nanti bangun lagi kan, grandpa?" Tanya Jisung.

"Pasti nya buna akan bangun lagi. Maka dari itu, Ji jangan berisik ya biar buna cepat sembuh" Ucap Yuta.

"Ji ingin mencium buna"

Winwin dan Taeyong tersenyum hangat mendengar nya. Menurut Taeyong, ia tidak salah telah menikahkan Jaemin dan Jeno karena sejak awal Taeyong yakin jika Jaemin adalah ibu kandung Jisung, dan lihatlah sekarang bagaimana sifat dan sikap Jisung pada Jaemin yang memang ibu kandung nya sangat berbeda saat sikap Jisung pada Minjae yang sedikit cuek dan jarang sekali manja.

Jeno melihat Jisung yang mengecup dahi Jaemin dengan di bantu Yuta. Perasaan Jeno menghangat, kehidupan nya kini telah sempurna saat mengetahui jika Jisung adalah anak kandung nya dengan Jaemin.

"Buna, cepat sembuh. Ji rindu buna" Ucap si kecil yang mengelus pipi Jaemin pelan menggunakan tangan mungil nya.

"Uncle Sungchan bohongin Ji, daddy" Adu Jisung pada Jeno.