Pemeran pengganti [DIBUKUKAN]

Pemeran pengganti '16

||

Gak enak ternyata ya gak pegang hp lama-lama😫 akhir-akhir ini ga mood banget buat ngedrakor, biasa nya sehari bisa sampe 7 eps. Sekarang nonton satu eps aja buru-buru pengen selesai. Kalian gitu gak sihh??

||

.

Satu jam yang lalu resepsi pernikahan sudah di laksanakan. Kini Jeno dan Jaemin sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Kedua pasangan pengantin baru ini sedang di kurung di dalam kamar hotel oleh para orang tua. Bahkan Jisung pun sudah menangis berdrama tidak ingin berjauhan dengan Buna baru nya.

"Ji mau punya adik kan?" Tanya Winwin mengusap wajah Jisung yang memerah karena menangis.

"Mau Nena" Ucap nya tersendat-sendat.

"Kalau begitu biar kan Buna dan Daddy di dalam kamar berdua. Mereka sedang membuat adik untuk Ji supaya ada teman nya" Ucap Taeyong mengelus rambut cucu nya.

"Ta-tapi Ji ingin bersama Buna"

"Besok Ji bisa bertemu Buna lagi, sekarang biarkan Buna dan Daddy membuat adik untuk Ji. Ji kan anak laki-laki yang kuat, tidak boleh cengeng. Ji kan harus melindungi Buna dan adik nanti nya" Ucap Yuta.

Jisung mengusap air mata nya sambil sesenggukan.

"Jadi besok Ji bisa bertemu adik bayi, grandpa?"

Mereka terkekeh mendengar nya.

"Adik bayi nya tidak langsung ada. Tapi harus tumbuh dulu di perut Buna selama sembilan bulan" Ucap Winwin.

"Sembilan bulan itu sebentar atau lama?"

"Umm kalau Ji sabar menunggu nya pasti hanya sebentar"

"Kalau begitu Ji akan membiarkan Buna dan Daddy berdua di dalam kamar untuk membuat adik bayi. Tapi besok Ji sudah bisa bertemu Buna kan?"

Taeyong mengangguk "Bisa sayang, sekarang Ji tidur bersama momma dan Grandpa Jae ya"

Jisung mengangguk lalu menggandeng tangan Taeyong berjalan meninggalkan lorong kamar hotel.

Di dalam kamar hotel Jeno dan Jaemin. Jaemin sedang menunggu Jeno membersihkan tubuh nya di kamar mandi. Kedua tangan nya bertautan gugup. Apakah mereka akan melakukan malam pertama?

Tapi Jaemin belum mencintai Jeno.

Ceklek.

Tatapan Jaemin dan Jeno bertemu. Sedetik kemudian Jeno langsung memalingkan wajah nya. Jaemin bangun dari duduk nya dan ingin masuk ke dalam kamar mandi namun di lengan nya di cegah oleh Jeno. Jeno mendekatkan bibir nya ke telinga Jaemin.

"Sampai kapanpun kau tidak akan pernah menggantikan peran dan posisi Minjae!" Bisik Jeno penuh penekanan.

Jaemin menghentakan tangan nya hingga tangan Jeno terlepas.

"Dan aku tidak mau menjadi seorang Minjae untuk mu!"

"Lalu kenapa kau menyetujui perjodohan ini, Jaemin?!" Sentak Jeno.