Boleh tolong follow dulu sebelum baca?
"Aku benci gay. Sebaiknya kau pindah kamar, karena aku tidak suka sekamar dengan gay."
[ boy x boy ] [ semi mature 🔞 ]
Perhatian! Sebelumnya SpeChap ini tidak ada hubungannya dengan alur cerita Homophobic Jaemjen. Ini hanya sebatas SpeChap biasa, bisa dibilang ini seperti OneShoot. Juga, ini WooCas So disini Jungwoo adalah Seme nya dan Lucas adalah Uke nya. Jika anda tidak suka silahkan tinggalkan cerita SpeChap ini. Terimakasih, selamat membaca.
♪ The Chainsmokers — Closer ♪
🔛
Seksualitas memiliki irama yang berkualitas. Bercinta menciptakan suasana yang akrab dan mungkin saja membawa perasaan tersendiri bagi mereka yang melakukannya. Sexs? Tentu sangat menyenangkan, terlebih dilakukan bersama dengan orang yang kita cinta. Mungkin melakukan sexs sudah menjadi rutinitas untuk memenuhi asupan kebutuhan vitalitas setiap manusia dibumi. Bahkan seluruh manusia dibumi ini pernah melakukan sexs dengan pasangannya.
Dua pemuda anak adam yang menjalani sebuah hubungan tanpa adanya ikatan. Jika biasanya sepasang kekasih akan rela melakukan sexs asalkan dengan kekasihnya, tidak dengan kedua pemuda ini. Hubungan yang mereka jalani mengalir begitu saja seolah tidak ada diantara keduanya yang ingin membuat sebuah ikatan. Sepertinya hubungan sebatas friendzone atau terjebak pada zona nyaman sudah sering terjadi. Tidak hanya satu, bahkan tidak bisa terhitung dengan jari.
“Nanti malam kamu ada acara?” Jungwoo si tua yang bertanya Lucas. Mereka berdua sedang berjalan ditrotoar. Mereka mencari sarapan dipinggiran jalan, tidak ada salahnya mencari makanan dengan harga pas dikantong asal makanan itu dapat memanjakan perut dan lidah.
“Tidak, ada apa memangnya?”
“Tadi subuh ibuku mengirim pesan, menyuruhku kerumah. Karena kakakku akan mengadakan acara lamaran.” Lucas menunggu kelanjutan kalimat Lelaki bermarga Kim itu, sepertinya tidak ada.
“Lalu?” Tanya Lucas. Ya, dirinya bingung kenapa Jungwoo mengatakan itu. Jika maksud Jungwoo untuk mengajaknya maka ia akan mengiyakan ajakkan Jungwoo. Kalau sekedar bercerita, maka ia akan bersedia mendengarkannya.
Langkah kaki Jungwoo yang terhenti tidak luput dari pandangan Lucas. “Aku mau ngajak kamulah. Aku yakin disana banyak saudaraku yang membawa pasangan. Mau ya Luke... Kalau kamu tidak mau, aku tidak akan jadi pergi kesana.” Lucas menghela nafas, ia menyerah jika Jungwoo sudah memakai embel-embel 'Luke.
“Iya-iya aku akan ikut denganmu. Dan jangan membujukku dengan embel-embel Luke! Kamukan pemaksa, mana pernah aku menolakmu!” Jungwoo tertawa, ia sangat suka ekspresi kesal Lucas. Bibir itu akan mengomel dan mengoceh dengan nada yang cepat nan panjang.
Jungwoo mengusap rambut Lucas dengan gemas, “Hummm~ gemasnya. Sini aku cium dulu (っ˘̩╭╮˘̩)っ.” Namun sayangnya, yang Jungwoo dapatkan sebuah cubitan pada pinggangnya.
“Hey kenapa aku malah dicubitl?”
“Ingat tempat, sialan!”
“Oh baiklah-baiklah, aku akan menciummu habis-habisan saat sampai diapartment.” Ancam Jungwoo, ia lalu menarik jari Lucas untuk genggam. “Ayo, nanti dede bayinya kelaparan.”
“Bayi matamu.” Lagi dan lagi Jungwoo hanya tertawa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
