22. CMSS❗

4.4K 405 46
                                    

UNTUK SILENT READERS SAYA TERCINTA, MOHON DIVOTE YA HEHE

( Contains male sex scenes ! )
Berisi adegan seks pria !

Bijaklah dalam membaca sesuatu karena ini berisi adegan dewasa berbasis tulisan dan berisi gambar-gambar vulgar sebagai pelengkap sebuah penggambaran agar pembaca puas dan senang.

Saya yakin seratus persen, kalian bakal tetap baca itu meski ada peringatan mengenai umur batas untuk membacanya. So, selamat membaca. Maaf untuk kesalahan pengetikkan. Don't blaspheme me because nc is not good!

Pagi-pagi seperti ini Jeno sudah dibuat sesak nafas karena Jaemin menindih tidurnya yang posisi tengkurap. Pria memang sangat susat menahan hormon seks ketika sudah memiliki pasangan.

“Jaemin, menyingkirlah!”

“Hm, aku tidak mau.”

Jika saja milik Jaemin yang tidak berdempetan dengan pantatnya, ia akan segera menendang laki-laki itu. Jaemin sangat menyebalkan soal seks, tetapi aku malah terus mencintainya. Pikir Jeno.

“Aku kesusahan bernafas, kau mau aku mati?”

“Tentu saja tidak. Tapi, morning seks tidak buruk bukan?”

“Jaemin, sesusah itu kau menahan hasrat seks?” bukannya menjawab kedua tangan nakal Jaemin mulai menggerayangi tubuh Jeno. Dimulai meremas bongkahan pantat Jeno, lalu memainkan puting kekasihnya itu.

“Heunghh, berhenti..”

“Kau meminta berhenti, tapi tubuhmu itu tidak sayang.”

“I will give you a very healthy breakfast.” sambung Jaemin.

“Apa itu?” tanya Jeno.

“Spermaku.” setelah menjawab pertanyaan singkat dari Jeno kekasihnya, tanpa berlama-lama menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Jaemin mengunci pergerakan Jeno dengan memegang tangan Jeno yang terkepal disanggahi oleh siku tangan milik Jeno.

Jaemin mengecup, menggigit, menjilat gemas daun telinga Jeno dikiri dan kanan. Tidak sampai disitu, pantat Jeno yang berdempetan dengan milik Jaemin. Ia gunakan sebagai sebuah rangsangan untuk Jeno dengan menggerakkan pinggulnya menggesek penis kerasnya yang masih terbungkus pada belahan pantat Jeno.

Jeno menggigit bibir menahan desah, tidak ia tidak akan tergoda lagi. Jaemin memiliki berbagai cara untuk membuatnya luluh, namun kali ini ia tidak akan luluh meski yang dibawah sana terus berkedut meminta dimasukkin benda tumpul nan keras. Ah sial, setelah pindah ke apartment. Ia bukannya mendapatkan ketenangan, ia akan selalu berakhir mengangkang dan mendesah keras saat lubang senggamanya dimasukki dua jari panjang milik Jaemin.

Lidah beserta bibir Jaemin semakin menjadi, laki-laki itu kini sudah membuka separuh dari kancing piyama Jeno tanpa sipemilik sadari. Jaemin membuka piyama itu namun tidak sampai tuntas. Setidaknya ia dapat membuat tanda kepemilikan dibahu itu. Jaemin menyukai tatto dari karya bibirnya.

Jaemin berhenti menggerakkan pinggulnya, bersamaan kegiatannya pada bahu Jeno juga.
“Sampai berapa lama kau akan menahan itu, Jeno-ya?” tanyanya meledek. Ia sangat tahu jika milik Jeno dan sesuatu dibawah sana sudah sangat gatal.

HOMOPHOBIC - JAEMJENWhere stories live. Discover now