23. Lee Haechan.

2.6K 306 7
                                    

From: Me
To: Silent riders

Happy reading!Sorry for typo(s)

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Happy reading!
Sorry for typo(s).

Dua tahun kemudian…

Banyak perubahan yang terjadi selama dua tahun ini. Hubungan Jaemin dan Jeno yang semakin hari menunjukkan sebuah titik kejelasan diantara keduanya. Hubungan Haechan, Renjun, Jungwoo, Lucas yang masih belum menemukan titik terang adanya sebuah kejelasan. Hingga drama tentang beratnya dunia perkuliahan di semester ke-lima.

Minggu pertama dipertengahan bulan ini semua mahasiswa Universitas Seoul sedang dilanda kesibukkan karena jadwal mata kuliah yang semakin berat. Jeno yang merupakan mahasiswa jurusan kedokteran terkadang harus membagi waktu untuk mengejarkan tugas dan melakukan praktek tentang kedokteran.

Jaemin mahasiswa jurusan musik tidak terlalu sibuk, hanya ia lebih rutin latihan bandnya. Band yang di rintis nya sedari sekolah menengah atas kini sudah berhasil mendirikan tempat tampilannya sendiri. Dari hasil jeri payah keringat bernyanyi ditempat sewa, sekarang ia tidak memerlukannya.

Bukan soal ada-apa Jaemin lebih rutin latihan bandnya. Jeno memiliki kesibukkan yang padat, jadi ia jarang memiliki waktu untuk bermanja-manja dengan kekasihnya itu. Rasanya mereka belum lama saling bermusuhan perkara soal orientasi seksual.

Hari ini matahari baru terbit, Jaemin dan Jeno sudah rapih dengan seragam jurusan masing-masing. Keduanya sedang hikmat sarapan bersama-sama dimeja makan. Jeno bangun lebih awal setiap hari sebelum berangkat. Tidak ada percakapan dimeja makan itu, hanya hening yang menemani dan suara dentingan dari sendok yang beradu dengan piring.

Jeno selesai lebih dahulu ketimbang Jaemin, laki-laki kelahiran Agustus itu melihat kearah Jeno yang sedang berjalan menuju wastafel. Kekasihnya itu tengah mencuci piring bekas sarapannya tadi. Jaemin dengan segera menyelesaikannya sarapannya, kemudian berjalan menghampiri Jeno dengan membawa piring bekas sarapan dirinya.

Setelah memberikan piring itu, Jaemin langsung memeluk tubuh Jeno dari belakang. Menghirup aroma tubuh Jeno yang sangat candu.
“Jaemin,”

“Hm, kenapa?”

“Aku lagi nyuci piring, lepaskan.”

“Aku kangen, pengen peluk kamu terus..” balas Jaemin. Pelukkannya pada pinggang Jeno tidak terlepaskan meski sudah mendapatkan peringatan dari Jeno. Jeno hanya menghela nafas, Jaemin memang seperti itu bahkan selalu begitu.

Ketika mereka tidur, Jaemin disepanjang malam akan memeluknya erat. Seakan Jeno akan pergi meninggalkannya jika tidak ia peluk. Semanja itu Jaemin kalau sudah berhubungan dengan seorang Lee Jeno.

HOMOPHOBIC - JAEMJENHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin