I. Hari Pertama.

5.6K 423 96
                                    

Seorang gadis memperhatikan bunga sakura yang terbang kesana kemari di depan gerbang SMA Karasuno.

Senyum lebar ia tampilkan, di dalam hatinya berseru senang karena ia bisa kembali ke tempat ia bersenang-senang.

"Akhirnya, satu sekolah bareng Kei-chan lagi setelah sekian lama!!"

Ia berlari menuju kelas yang menampung namanya. Maafkan jika ia sedikit ceroboh dengan menabrak orang orang di sekitarnya, hingga ia mendapati papan kelas 1-2 dan masuk ke dalamnya.

(Name) duduk di tempat yang sangat dekat dengan jendela baris kedua dari belakang, ia tersenyum jika ada yang melewati tempatnya ataupun ada yang memperhatikannya dari jauh.

Bunyi bel masuk baru saja berbunyi dan wali kelas telah berdiri di depan.

"Selamat pagi semuanya, saya wali kelas di kelas ini. Nama lengkap saya Tomioka Giyuu, salam kenal."

"Untuk pertemuan kali ini, Sensei ingin semuanya memperkenalkan diri di depan kelas. Di mulai dari kiri depan." Ucap Tomioka Sensei.

Perkenalan berjalan lancar hingga tiba saatnya (Name) memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan, saya (Fullname) dari SMP Kitagawa Daiichi. Salam kenal semuanya." Ucap (Name) dengan senyuman di akhir kalimatnya.

Setelahnya masih berlanjut hingga semuanya selesai, dan hari ini hanya perkenalan saja karena sisanya untuk para Senpai menarik perhatian para Kouhai untuk masuk Klub mereka.

"(Name) kau akan ikut Klub mana?" Tanya Yuki, Natsuki Yuki teman sekelas (Name) yang tempat duduknya tepat di depannya.

"Entahlah Yuki, rasanya malas mengikuti Klub manapun." Jawab (Name) sambil meletakan dagunya di meja.

"Saat di Kitagawa Daiichi, kau mengambil Klub apa? Tinggal ikuti saja." Saran Yuki

"Aku tidak mengikuti apapun di sana, hanya penonton setia Klub olahraga setiap harinya." Sahut (Name)

"Kau penggemar olahraga?"

"Entahlah, hanya saja aku butuh ketenangan untuk menulis cerita."

Kening Yuki mengkerut, "Bukannya Klub olahraga itu berisik? Bahkan di sana tidak ada ketenangan sedikitpun." Tanyanya

"Entahlah, bunyi sorakan dan sepatu mereka membuatku semangat dalam menulis ceritaku. Meskipun akhirnya hanya cerita sampah." Jawab (Name)

Yuki hanya menggelengkan kepalanya tidak paham.

"Yuki sendiri, kau ikut Klub apa?" Tanya (Name)

"Aku masuk ke Klub alam terbuka." Jawab Yuki

"Tunggu, kau pendaki?"

"Sudah dari kelas 1 SD."

"Kau mengejutkan ku."

"Kau yang lebih mengejutkan ku." Ucap Yuki

"Memangnya apa yang mengejutkan dariku?"

"Kau dari SMP yang terkenal, mengapa kau malah ke Karasuno?"

"Lumayan dekat dengan tempat tinggal ku sekarang dan SMP ku tidak seterkenal itu."

Ya (Name) akui, Kitagawa Daiichi sangat terkenal di sekitarnya. Namun tidak sekuat atau seterkenal itu hingga Karasuno menjadi pilihan kecil untuknya.

Bel pulang berbunyi, (Name) segera mengambil Tas dan beranjak dari kursinya.

"Kau sepertinya akan perkenalan terlebih dahulu di Klub mu. Jadi aku duluan, ingin tau gedung olahraga mana yang akan menyenangkan di sini." Pamit (Name)

"Ah, iya. Aku juga harus segera pergi, kalau gitu (Name) matta ashita" Yuki bergegas keluar kelas.

"Sekarang waktunya berkeliling melihat penderitaan apa yang akan terjadi." Batin (Name) lalu keluar dari kelasnya.

Memang pada dasarnya ia adalah gadis ceroboh, (Name) menabrak tiang berjalan ketika ia ingin mengeluarkan ponselnya. Nasib baik ponselnya tidak menyentuh lantai.

"Tsukki, daijoubu?" Tanya teman tiang berjalan

"Yamaguchi urusai." Jawab tiang berjalan terdengar kesal

"Gomen Tsukki." Ucap temannya sambil memamerkan giginya.

(Name) yang masih mengusap ngusap hidung mancung ke dalamnya hendak protes malah terkejut bukan main.

"Kei-chan?!"

________________

"Kei-chan?!" Tanya (Name) terkejut dengan siapa yang ia tabrak.

"(Name)?" Tanya Tsukishima, ia juga sedikit terkejut.

"Eh, (Name)?" Yamaguchi juga sama terkejutnya.

(Name) tersenyum lebar lalu hendak memeluk laki laki itu, namun kepalanya di tahan oleh Tsukishima hingga rencananya gugur begitu saja.

"Kenapa kau ada di sini?" Tanya heran Tsukishima

(Name) melepaskan kepalanya dari tahanan tangan laki lakinya, lalu mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kenapa kau malah menanyakan hal seperti itu, untuk sekolah bersama tunanganku lah." Jawab (Name) dengan senyuman lebar

Tsukishima seperti tidak suka mendengar apa yang (Name) katakan, namun (Name) tidak peduli akan hal itu.

"Tada-chan, senang bertemu lagi dengan mu." Sapa (Name) kepada Yamaguchi

"Ah, iya (Name) aku juga senang." Ucap Yamaguchi

"Aku terkejut melihat mu ada di sini, ku kira (Name) akan ke SMA yang lebih bagus seperti Shiratorizawa." Ujar Yamaguchi

(Name) tersenyum mendengar itu, "Tadinya aku juga akan kesana karena mendapat rekomendasi dari Sensei, namun mendengar Kei-chan ada di Karasuno lebih baik aku di sini." Jelasnya

Yamaguchi menganggukan kepalanya paham sedangkan Tsukishima berdecih tidak suka.

"Apakah kau senang bisa satu sekolah dengan ku Kei-chan?" Goda (Name)

"Sudah ku bilang jangan panggil aku seperti itu." Protes Tsukishima

(Name) mengangkat kedua alisnya mendengar protesan Tsukishima, namun senyumnya menjawab terlebih dahulu.

"Tidak apa apa kan? Lagi pula aku menyukainya." Ucap (Name)

Tsukishima memutar bola matanya, "Ayo pergi Yamaguchi." Ucapnya kemudian berlalu pergi.

"Ah, baik Tsukki. Sampai jumpa nanti (Name)." Ucap Yamaguchi lalu menyusul Tsukishima

"Tu-tunggu, kalian akan kemana?" Tanya (Name), Yamaguchi langsung berhenti dan menengok ke arahnya.

"Ah, kami akan menyerah formulir klub Voli. Dah (Name)." Jawab Yamaguchi

"Cepat Yamaguchi." Ucap Tsukishima

"Gomen Tsukki." Seru Yamaguchi.

(Name) hanya terdiam sesaat di tempat lalu kembali tersenyum.

"Klub Voli ya? Sepertinya menarik."

______________

Selasa, 09 November 2021
Semoga tamat wkwk

Mari meng-halu bersama

Aky84sv

Towards Zero [Tsukishima Kei]-ENDWhere stories live. Discover now