IV. Chibi.

2.3K 347 30
                                    

(Name) menyenderkan tubuhnya di dinding, dengan senyum yang terus menempel di bibirnya ia selalu disapa oleh orang orang yang melewatinya. Jangan lupakan tas yang menggantung di bahunya.

Kelas 1-4, di sana ia menunggu tunangannya untuk keluar dari kelasnya.

"Akhirnya keluar juga." Ucap (Name)

Tsukishima yang baru saja keluar dari kelas hanya meliriknya sekilas lalu melanjutkan langkahnya. (Name) mengembungkan pipinya kesal, namun tak urung kembali tersenyum dan menyusul laki laki berkacamata itu.

"Ne, ne, Kei-chan." Panggil (Name)

"Apa mau mu?" Tanya Tsukishima tanpa melihat wajah gadis yang menjadi tunangannya

(Name) berdecak, "Ayolah Kei-chan, kita pergi ke gym bersama."

"Ck! Pengganggu." Decak Tsukishima

(Name) kehilangan senyumnya sekejap namun ia dapatkan kembali.

"Hidoi na~ Kei-chan" Ujar (Name)

Tsukishima menghiraukannya dan tetap berjalan menuju gym. (Name) mengikutinya namun langkah lebar sang pria jangkung membuatnya agak kewalahan, akhirnya ia hanya berjalan satu langkah di belakang Tsukishima. Ia celingukan mencari sosok yang selalu menempel bersama tunangannya.

"Ne, Kei-chan. Tada-chan di mana?" Tanya (Name)

"Piket." Jawab Tsukishima

(Name) ber-oh ria, "Kei-chan tidak menunggu Tada-chan selesai untuk pergi ke gym?" Tanyanya lagi

"Tidak." Jawab Tsukishima

"Seharusnya kamu menunggunya selesai, kau harus setia kawan Kei-chan." Ujar (Name)

Tsukishima mengerutkan dahi tidak suka, "Bukankah seharusnya kau tidak mencampuri urusan orang? Terserah aku ingin melakukan apapun."

(Name) berniat membalas ucapannya, namun perkataan Tsukishima tidak berhenti di sana.

"Diam dan berjalan saja Chibi, gunakan mulut menyebalkanmu untuk membuat otakmu tidak bodoh."

Tepat setelah mengatakan itu, belokan terakhir menuju gym sudah terlewati dan Tsukishima masuk terlebih dahulu. (Name) harus berusaha menghilangkan rasa nyeri di dadanya sebelum masuk menyusul teman masa kecilnya, itu perkara mudah dan sudah menjadi keahliannya.

(Name) memasuki gym dengan senyuman seperti biasa dan di sambut oleh orang orang di sana.

"Konichiwa minna!"

"Oh (Name)!! Kau datang akhirnya." Sambut Hinata

"Yo! Sho-chan." Balas (Name)

Di belakang Hinata, Kageyama mengangguk menyapa (Name) yang dibalas dengan salaman cool antara mereka berdua.

"Oh, siapa ini?" Tanya seseorang yang tubuhnya sedikit pendek dari Hinata, namun tetap di atas (Name)

(Name) yang ditanya langsung memamerkan senyum khasnya

"Konichiwa, aku (Full name). Etto--" (Name) bingung memanggilnya siapa

"Nishinoya Yuu, kelas 2. Salam kenal (Name)" Seru Nishinoya memperkanalkan.

"Salam kenal Nishinoya Senpai." Ucap (Name)

Wajah Nishinoya langsung memerah karena malu sekaligus senang.

"Ka-kau dan Shoyou akan ku belikan es krim!" Seru Nishinoya yang disambut senang oleh keduanya.

Setelah itu, Sawamura mengintrupsi semuanya untuk kembali berlatih. Seperti biasa (Name) langsung pergi ke lantai dua untuk menulis cerita picisanmya, tolong jangan berharap lebih darinya.

Banyak yang terjadi hari ini di salah satu gym Karasuno, mulai dari datangnya pelatih Ukai, Azumane Asahi yang ternyata salah satu wings spikers di klub voli Karasuno, latih tanding dengan Asosiasi Lingkungan Karasuno, pertengkaran Hinta dan Kageyama, dan yang lainnya. (kalian pasti nonton lah episode yang ini)

Setelah selesai latih tanding dan mendapat evaluasi tentang hari ini, semua bersiap untuk pulang ke rumah masing masing.

"(Name) kau pulang ke rumah baru mu?" Tanya Kageyama ketika mereka berjalan menjauh dari lingkungan sekolah.

"Sebenarnya itu rumah masa kecil ku, kebetulan dekat dengan sekolah jadinya aku pindah ke sana saja." Jawab (Name)

Nishinoya melambaikan tangan menyuruh (Name) dan Hinata mendekat untuk ia belikan Es krim melon, mereka berdua persis seperti anak kecil ketika senang.

"Oh iya (Name)-chan, kalau itu rumah mu yang sebenarnya kenapa kau terus berpindah pindah tempat tinggal selama ini?" Tanya polos Hinata, Kageyama juga menyimak pertanyaannya penasaran.

(Name) sedikit terkejut mendengar pertanyaan Hinata, namun kemudian ia tertawa.

"Ayolah, aku bosan hanya tinggal di satu tempat. Bukankah seru mendapat teman di tempat baru? Itu yang membuat kita berteman sekarang."

Hinata menganggukan kepala lalu menaiki sepedanya karena jalan pulang mereka berbeda, Kageyama melakukan hal yang sama hanya saja ia tidak memakai sepeda. Kali ini hanya ada (Name), Tsukishima, dan Yamaguchi yang arah rumah mereka sama.

"Apa kau tidak memberi tahu bahwa orang tua mu bercerai setelah kau pindah pertama kali (Name)?" Tanya Yamaguchi

(Name) yang berjalan sambil melompat lompat berhenti seketika lalu menyunggingkan senyum lebar.

"Kenapa aku harus bercerita hal yang aku tuliskan di cerita ku, bukankah itu memalukan? Lagi pula Hinata dan Kageyama mempunyai masalah keluarga mereka masing masing, orang tua ku hanya bercerai. Itu bukan masalah besar." Tutur (Name)

Yamaguchi ingin membantah itu, namun ia juga paham bahwa ia tidak perlu menasehati gadis ceria tunangan sahabatnya itu. Lalu ia berbelok ke arah gang yang berbeda setelah berpamitan kepada kedua teman masa kecilnya.

Setelah menghilangnya Yamaguchi yang tersisa di antara Tsukishima dan (Name) hanya keheningan semata.

"Kau sekarang mengikuti siapa?" Tanya Tsukishima

(Name) yang langsung mengerti hanya menggelengkan kepalanya

"Kali ini aku hanya sendiri." Jawabnya

Saat ia pindah Sekolah Dasar, ia pergi bersama Ibunya. Lalu Saat Sekolah Menengah Pertama, ia mengikuti Sang Ayah. (Name) adalah anak tunggal kerabatnya tidak ada di Miyagi, oleh karena itu ia meminta rumah masa kecilnya untuk Sekolah Menengah Atas kali ini.

"Demo ne Kei-chan," (Name) menjeda perkataannya

"sebenarnya aku lebih suka tinggal di sini. Aku bisa bertemu dengan mu meskipun sikap mu yang tidak menyukai ku tetap ada bahkan semakin menjadi." Lanjutnya

Tsukishima diam tidak menimpali ucapan gadis yang berada satu langkah di belakangnya, hingga tanpa mereka rasa keduanya sudah sampai di depan rumah sang laki laki.

"Ah, ketahui saja. Aku masih menyukaimu bahkan mungkin mencintai mu sebagai calon masa depan ku. Ja, mataashita. Bilang kepada Okasan, aku akan mampir nanti" Ujar (Name) sambil memamerkan gigi rapinya lalu berlari ke rumahnya yang berada tepat di samping rumah Tsukishima.

"Kau benar, aku sangat membenci mu."

________

Kamis, 18 November 2021

Towards Zero [Tsukishima Kei]-ENDOnde as histórias ganham vida. Descobre agora