XIII. Pekan Sastra.

1.8K 281 57
                                    

(Name) sedang memegang surat izin untuk mengikuti Pekan Sastra di SMA Sinzen, namun ia sedang kebingungan.

Bagaimana caranya ia mendapat tanda tangan orang tuanya, sedangkan (Name) bahkan tidak tahu mereka ada di mana.

"Ada apa (Name)?" Tanya Yamaguchi

"Ah, Tada-chan. Aku hanya sedang berpikir." Jawab (Name)

Yamaguchi mengintip kertas yang dipegang (Name)

"Surat izin, kau akan sibuk meskipun akan libur musim panas?" Tanyanya lagi

"Yeah, lagi pula aku tidak punya kegiatan yang menyenangkan selama musim panas. Sensei bilang ini bisa membantuku kuliah di jurusan Sastra." Jawab (Name)

"Lalu apa yang kau pikirkan?"

"Aku hanya bingung bagaimana caranya mendapat tanda tangan orang tuaku."

Oh, Yamaguchi mengerti kebingungan (Name) saat ini.

"Kalau begitu," Yamaguchi mengusap kepala (Name) "bagaimana jika meminta Nyonya Tsukishima untuk membantu mu?"

__________

Seperti yang disarankan Yamaguchi, (Name) sekarang berada di depan pintu kediaman keluarga Tsukishima.

Ia sengaja tidak mendatangi klub bola voli untuk rencana ini, dan jujur saja (Name) benar benar gugup sekarang padahal Nyonya rumah sangat menyambutnya.

"Ah, (Name) kau pulang lebih cepat hari ini." Sambut Ibu Tsukishima di pintu

(Name) memasuki rumah keluarga Tsukishima dengan sedikit gugup, oh ayolah dirinya tidak harus segugup ini.

"Sepertinya ada yang ingin (Name) bicarakan." Ibu Tsukishima duduk di samping (Name). Mereka sedang berada di ruang keluarga dengan cemilan ada di meja dan mereka berada di sofa.

"Ah, iya Okaa-san, tapi itu anu.."

"Ne, (Name) aku siapa mu?" Tanya Okaa-san

"Okaa-san." Jawab lirih (Name)

"Kalau begitu kenapa (Name) terlihat ragu, aku Okaa-san mu kan? Ibumu lho."

Ucapan Ibu Tsukishima itu membuat (Name) seketika terdiam lalu tersenyum lebar sambil melihat wanita yang mengatakan kata kata nan menenangkan dirinya.

"Nn!" Tidak di sadari jika air mata (Name) menetes begitu saja ketika ia mengangguk.

Ibu Tsukishima tersenyum lalu menopangkan tangan di dagunya.

"Jadi (Name), ada apa?" Tanyanya

"Itu anu, Okaa-san." (Name) mengeluarkan surat izin, "Aku ingin ikut Pekan Sastra di Tokyo, lalu Sensei memberiku surat izin yang perlu ditandatangi orang tua ku. Jadi..." Tetap saja ia ragu memintanya

"Ku kira ada apa (Name), calon menantuku hanya ingin tanda tangan ku? Itu mudah." Okaa-san langsung merebut surat tersebut dan beranjak untuk mencari bolpoin.

"Ini, ada lagi sayang?" Tanya Okaa-san sambil menyerahkan kertas itu lengkap dengan tanda tangannya.

"Omong omong (Name), di mana Pekan Sastra itu di adakan?"

"SMA Shinzen, Tokyo Okaa-san."

____________

(Name) mengetahui bahwa Klub bola voli juga sedang melakukan latihan bersama dengan sekolah lainnya di Tokyo, namun ia tidak mengetahui detailnya.

Towards Zero [Tsukishima Kei]-ENDWhere stories live. Discover now