X. Kapal.

2.1K 295 18
                                    

Sudah beberapa hari (Name) tidak bertemu dengan Tsukishima.

Alasannya? Karena klub bola voli sedang persiapan Inter High. Dan ya, (Name) juga sadar diri melihat mereka bekerja keras untuk mimpi mereka namun ia hanya leha leha memikirkan jalan cerita untuk calon Novelnya.

(Name) bisa dibilang seorang penulis di SNS, menyenangkan mendapat respons positif dari warga net. Ya meskipun ia tahu sisi gelap dunia penulisan, namun gadis ini tetap berpegang teguh untuk menjadi seorang penulis yang karyanya dicetak non digital.

Ia mendapatkan rekomendasi ke Shiratorizawa karena kemampuannya di Sastra, namun jujur saja ia hanya orang rata rata di mata pelajaran lainnya. Untungnya ia mendapat bocoran dari Nyonya Tsukishima bahwa anak keduanya akan ke Karasuno, dan ini hasilnya.

Hari ini hari pertama pertandingan I. H. Ingin rasanya (Name) menonton, tapi ia tidak mendapat izin dari wali kelasnya. Ya, bukankah dia hanya suporter? Bukan orang berpengaruh di Klub Bola Voli.

Malamnya setelah ia menyibukan diri di perpustakaan mencari referensi untuk ceritanya, ternyata bertepatan dengan Klub Bola Voli selesai meeting untuk lawan mereka selanjutnya. Dengan semangat (Name) menghampiri mereka semua.

"Bagaimana pertandingannya?" Tanya (Name) dengan semangat membara

Hinata tersenyum cerah dan Kageyama tersenyum kecil.

"Kami menang!!" Seru Hinata

(Name) dan Hinata ber high five dengan keras dan bertos cool bersama Kageyama.

"Hora, hora. Terlalu cepat untuk senang sekarang." Tegur Sugawara

(Name) hanya mengengir, "Omedetou atas kemenangan pertama kalian."

"Arigatou (Last Name)." Ucap Sawamura

"Iie Senpai."

Mereka semua tertawa bersama.

"Kalau begitu aku duluan dulu Senpai semua." Pamit (Name)

"Baiklah, kami juga lelah karena pertandingan hari ini. Mari pulang."

________

Sudah seperti kebiasaan (Name) berjalan di belakang Tsukishima, Mereka diam tanpa membuka suara sejak Yamaguchi belok di gang sebelumnya.

"Bagaimana pertandingannya?" Tanya (Name) akhirnya

"Biasa saja." Jawab Tsukishima datar

"Oh.."

Mati topik.

"Pertandingannya seru?" Tanya (Name) lagi

"Biasa saja." Jawab Tsukishima datar lagi

Argh! Mo! (Name) tidak suka dengan matinya topik di antara mereka. Siapapun tolong (Name) sekarang!!

"Kenapa kau pulang terlambat?"

Seketika raut wajah (Name) yang meminta pertolongan seketika berubah menjadi raut tanya, ah Tsukishima bertanya.

"Ah, aku hanya tidak sadar saat matahari hilang ketika berada di perpustakaan. Seperti biasa, mencoba membuat cerita sampah lainnya." Jawabnya

"Sudah tau sampah kenapa masih dibuat?" Tanya Tsukishima

"Karena aku tahu itu sampah, setidaknya ia lah yang menemani ku di saat terpuruk. Ya, para pembaca juga alasan mengapa aku menulis lagi." Jawab (Name)

Towards Zero [Tsukishima Kei]-ENDWhere stories live. Discover now