17

298 55 9
                                    

LEGISLATIF

Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah mendekati hari-H kegiatan Orientasi Kehidupan Kampus (OKK). Banyak panitia yang sudah sibuk sejak seminggu lalu di area sekitaran kampus. Memasang banner, petunjuk arah menuju tempat parkir, pos keterlambatan, memasang sound system di auditorium dan lain sebagainya.

Sedangkan pihak Legislatif hanya memantau situasi dari persiapan pihak BEM, yah dengan sedikit bantuan jika memang memerlukan tenaga angkut-angkut barang. Anggota laki-laki berpencar mengawasi beberapa anggota BEM yang tersebar di beberapa titik lokasi. Mulai dari lapangan sepak bola sampai auditorium yang terletak di ujung kampus. Anggota perempuan sih pada ngumpul di sekre, ngerumpi.

"Denger desas-desus gak?" Indri membuka sesi ngerumpi ini.

Joy yang awalnya sandaran ke tembok langsung mendekat ke arah adik-adik tingkatnya yang tanpa disengaja sudah membentuk lingkaran.

"Apaan nih, ngerumpi gak ngajak-ngajak gue."

"Sini-sini, Kak. Dijamin seru." Ajak Flo.

Sambil menunggu beberapa anggota semester 5 yang baru akan ke kampus setelah pekerjaan di posko selesai, mereka menghabiskan waktu sambil diskusi non-formal, gitu katanya. Yah, gak ada salahnya juga hitung-hitung update gosip baru di sekitaran kampus, dan mumpung Davin gak ada.

Momo merendahkan suaranya. "Siapa nih?"

Indri menaikkan alisnya menatap Momo. "Kok tau ini tentang siapa?"

"Menurut lo aja, emang kita mau ngerumpiin masalah RUU Ciptaker? Kan enggak.."

"Iya juga." Indri nyengir lalu kembali mencondongkan badannya. "Ini tentang anggota kita sama sebelah." Indri menunjuk dengan alisnya.

"What???" Joy berseru. "Sebelah? Maksud lo, anak BEM? Ada masalah apa sama BEM?"

Indri geleng-geleng kepala. "Bukan, ini bukan masalah serius yang buat kita bersitegang sama sebelah kok, santai... Ini cuma masalah hati." Ucap Indri dengan senyum lebar bertengger di wajahnya seakan berita itu merupakan berita baik.

"Ha??? Masalah hati? Siapa yang punya sakit di hatinya?" Tanya Flo agak gak nyambung. Telmi.

Santi tersenyum maklum. "Bukan gitu, Dek. Maksudnya Indri mungkin anggota kita ada yang suka sama anggota sebelah."

"Hoooo..." Flo mengangguk.

"Serius lo, In? Valid gak nih infonya? Siapa sama siapa? Awas aja ya lo malah nyebar hoax. Ini tuh jarang terjadi, bahkan kalau terjadi pun gak mungkin bertahan lama deh. Tau sendiri sejarah Eksekutif sama Legislatif kayak gimana." Kata Joy.

Momo mendekatkan dirinya ke Joy, membisikan sesuatu. "Yang pas Bang Dwiki, ya?"

Joy mengangguk sekilas. Fokusnya lalu kembali ke Indri.

"Valid, karena gue lihat sendiri, Kak. Gue juga kaget sih awalnya, kayak... Wow, speechless. Tapi dilihat-lihat cocok juga." Indri tersenyum ambigu sambil menopang dagunya.

"Siapa sih, In? Dari anggota kita cewek apa cowok?"

"Cewek."

LegislatifDonde viven las historias. Descúbrelo ahora