07

449 71 3
                                    

LEGISLATIF

Hari ini akhirnya datang juga. Proker selanjutnya yang harus dijalankan oleh pihak Legislatif yaitu PSTK. Yah, walaupun sebenernya hanya alibi untuk mengadakan bonding dengan anggota baru.

Siang hari ini para anggota Legislatif memang merencanakan untuk datang satu hari lebih dulu sebelum besok pagi para demis yang datang menyusul. Usulan dari Dejun ini semata-mata katanya sebelum bonding dengan para demis, ada baiknya bonding dengan anggota terlebih dahulu. Dan hal itupun disetujui pada saat rapat anggota.

Beberapa anggota sudah menampakan dirinya di rumah Mark. Ada yang sedang rebahan di sofa ruang tamu, ada yang lesehan sambil memakan cemilan yang disediakan, bahkan ada yang numpang mandi sebelum berangkat ke lokasi PSTK. Contohnya, Lukas.

"Kas, gue kebelet!!" Ten menggedor pintu kamar mandi.

Ten baru saja sampai dirumah Mark dan langsung menuju kamar mandi yang terletak di bawah tangga.

"Nanggung bang, gue lagi keramas!" Teriak Lukas tak kalah kencang dari dalam kamar mandi.

"Bang pake yang di kamar gue aja." Tiba-tiba Mark datang dari arah dapur dengan membawa beberapa minuman di atas nampan yang akan ia suguhkan ke teman-temannya di luar.

Ten menoleh, "Dimana Mark? Asli ini udah di ujung bangetttt." Ujarnya dengan wajah pucat.

"Naik aja bang, kamarnya cuma satu kok diatas." Tunjuk Mark dengan dagunya mengarahkan ke atas.

"Thanks Mark. Gue ke atas ya."
Setelah itu Ten segera berlari ke atas menuju kamar Mark.

Beberapa anggota yang sudah hadir memang langsung menuju ke rumah Mark setelah kuliahnya selesai. Namun, ada beberapa anggota juga yang akan menyusul karena masih ada jam kuliah. Ingat hukum untuk mengikuti ormawa yaitu kuliah harus nomer satu.

Sebagai penganggung jawab acara ini, Yuta mengabsen kehadiran anggota-anggotanya.

"Baru delapan belas orang, lagi lima siapa? Selain Nama ya.." tanyanya sambil mencoba mengingat anggota yang izin.

"Bapak ketua kan masih di rektorat, dipanggil Pak WR katanya tadi." Jawab Jefri mengingatkan Yuta. Karena sebelumnya Davin sudah izin di grup pimpinan.

"Oh iya, lupa. Yeri, Gilang, sama Sekar ada kabar gak?"

"Sekar katanya nyusul sama Gilang bang, mereka masih kuliah angkatan katanya tadi." Kata Herman, anggota baru komisi 4.

Joy membuka suaranya menawarkan diri untuk mencari keberadaan Yeri, "Gue telpon Yeri dulu deh."

Setelah Joy berlalu untuk menghubungi Yeri, ponsel Yuta berdering menandakan adanya telepon yang masuk.

"Halo?"

"Bang, gue masih kelas gak tau kelar jam berapa, kayaknya besok pagi gue nyusul aja deh dianterin Matt."

"Sampe malem banget emangnya?"

"Ya gak tau ini, Pak Sandi minta jam tambahan juga."

"Yaudah, nanti gue bilangin ke anak-anak." Yuta berjeda sebentar. "Eh, tapi coba chat Davin deh Nam, tadi dia dipanggil pak WR gak tau juga kelarnya jam berapa."

"Ih enggak ah, malu bang gak enak juga."

Yuta berdecak, "Malu kenapa sih? Udah entar gue aja yang bilangin kalo gitu."

LegislatifHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin