11

348 56 1
                                    

LEGISLATIF

"Nih...pake baju gue dulu gapapa ya."

Davin memberikan kaus hitam polos pada Nama yang lagi duduk di sofa ruang tamu kontrakan miliknya bersama teman-teman. Untungnya, saat ini kontrakan lagi sepi, mungkin pada lagi di kampus.

"Gak deh kak, nanti juga kering sendiri." Tolak Nama.

Ini pertama kalinya Nama ke tempat tinggal Davin. Selama ini, Nama hanya sebatas mengetahui kalau Davin gak tinggal di kosan biasa, tapi menyewa rumah bersama teman-temannya.

"Masuk angin ntar, repot lagi deh gue."

"Oh, lo gak ikhlas bawa gue kesini nih?"

"Bukan gitu.."

"Iya-iya gue pake nih, gue jangan diusir dulu."

Setelah itu, Nama mengganti kemejanya dengan kaos milik Davin. Malas berdebat hal yang gak penting-penting amat. Selesai berganti baju di kamar mandi, Nama kembali ke ruang tamu. Davin sedang duduk disana bersama dengan laptop pangkuannya, entah mengerjakan apa.

Ternyata, kabur ke tempat Davin sama saja dengan kuliah umum 3 sks

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ternyata, kabur ke tempat Davin sama saja dengan kuliah umum 3 sks. Gila apa ya, Nama di sini kan harusnya untuk menenangkan diri bukan untuk mendengar omongan Davin mengenai Legislatif.

Nama menghela napasnya lagi. Ini sudah helaan napasnya yang ke sepuluh kali. Mau gimana lagi, Nama harusnya bilang makasih ke Davin karena sampai saat ini, cowok itu tidak bertanya apapun mengenai kejadian tadi. Jadi, gak apa-apa deh dia bolos kuliah demi dengerin cowok satu ini mengeluh mengenai Legislatif. 

"Lo harus tau, kepengurusan kemaren itu presma sama Bang Chandra hampir adu jotos. Masalahnya lo tau gara-gara apa? Gue bahkan gak habis pikir, cuma masalah sepele doang anjir, sampe buat pintu sekre lepas." Davin menggelengkan kepalanya sekilas, "Masalahnya cuma pas OKK mereka gak terima kalo kita ngadain inspeksi dulu buat panitia"

"Kita kan gak bisa inspeksi maba karena fokus kita emang ke panitia OKK, nah biar adil Bang Chandra bilang gimana kalo kita mulai nerapin inspeksi buat panitia. Panitia kan harusnya jadi contoh buat maba, jadi harus berpakaian yang rapi dan benar. Pas Bang Chandra ngusulin itu di rapat evaluasi hari pertama, presma gak terima, pokokya mereka adu mulut deh, sampai koor disiplin turun tangan. Bang Chandra karena udah marah banget, akhirnya pergi dari rapat itu trus ke sekre mukulin pintu sekre sampe lepas."

"Mmh-mmh." Gumam Nama sebagai respon.

"Terus nih ya—"

"Gue baru tau, kalo lo suka ngomong banyak." Potong Nama saat Davin akan kembali bercerita.

"Emang gue ngomongnya sedikit?"

LegislatifWhere stories live. Discover now