Bruk
"Ananti-chan!"
Ren lagsung menangkap tubuh ananti yang pingsan
"Ananti-chan! Bertahanlah!" ucap ren menggoncang tubuh ananti
"Tenanglah ren dia hanya tertidur" ucap adi melihat napas ananti
"Hahh syukurlah aku sangat takut tadi" ucap ren meneteskan airmata
"Dimana gadis satunya?" tanya adi
"Cepat! Cari di sekeliling di dermaga!" ucap ren memerintahkan anak buahnya
"Tunggu!" ucap watson
Watson mendekati satu tubuh yang masih utuh dan tertutupi rompi sekolah
"Ada apa otou-san?" tanya ren bingung
Watson dengan perlahan mengangkat rompi itu dan terlihat wajah pucat pasi dari Shimura Yuuki
"Gadis itu ada di sini" ucap watson
"Apa dia masih hidup?" tanya ren mengangkat ananti lalu menghampiri watson
"Tidak, dia mati karena kena tembakan di kepalanya" ucap watson mengangkat tubuh yuuki yang sudah dingin
"Adi cari tahu tentang keluarganya dan tolong urus pemakamannya atas namaku" ucap ren
"Baiklah" ucap adi
"Aku akan membawa putriku ke ori-chan untuk di periksa" ucap ren
"Dan aku ingin kasus ini dirahasiakan dari publik aku yang akan bertanggung jawab" ucap ren sebelum pergi
"Aku akan minta feng mengurus semua ini" ucap watson melihat mayat-mayat di lantai
"Ada apa james?" tanya watson melihat james hanya diam di pintu
"Tidak, hanya saja ini terlalu mengerikan. Bahkan ananti-chan membunuh mereka hanya dengan menggunakan belati kecil" ucap james menahan cairan asam yang mau keluar dari mulutnya
"Ooh aku sudah terbiasa melihat ini" ucap watson
"Dulu istriku yang melakukan pembantian karena melihat pacarnya mati di depannya, lalu putriku membunuh penyusup yang menawan adiknya diusianya yang ke 6 tahun, dan terakhir cucuku membunuh 50 orang karena sahabatnya mati di hadapannya" ucap watson sedih
"Kebangkitan itu memang benar, sekarang little rose tidak akan bisa hidup normal lagi" batin watson
"Apa yang harus kita katakan pada keluarga gadis itu?" tanya james
"Aku yang akan bicara pada mereka kau tidak perlu cemas" ucap watson
"Pada akhirnya takdir tidak bisa dirubah......semuanya sudah ditentukan sejak manusia lahir"
***
"Eemmh"
Ananti mengerjapkan matanya dan melihat atap putih di atasnya
"Rumah sakit?"
"An-chan kau sudah bangun?!"
"Siapa?"
Ananti dengan perlahan mendudukan dirinya
Greb
Shizuka langsung merengkuh tubuh ananti ke dalam pelukan
"Ka-kaa-san sangat mencemaskanmu!" ucap shizuka menangis
"Kaa-san takut terjadi sesuatu pada an-chan!"
