Chapter 210 : Akhir Koumei

619 38 10
                                    

Chapter 684 : Akhir koumei
Chaptrr 685 : Membuat teman bergegas











"Korban seorang musisi naoki shirou waktu kematian diperkirakan antara pukul 10 dan 11 tadi malam, penyebab kematiannya adalah kehabisan napas karena penekanan pada bagian leher dilihat dari bekas di lehernya sepertinya dia dicekik dalam posisi duduk" terang ananti berjongkok di samping mayat shirou

"Kita bisa lihat temboknya telah dicat dengan cat semprot kaleng ini menjadi warna merah darah" ucap yamato melihat dinding didepan shirou berlumuran cat merah

"Dari kejadian ini si pelaku mungkin adalah orang yang sama yang telah mengurung akashi shuusaku hingga mati kelaparan beberapa hari lalu" ucap ananti

"Jadi apa itu berarti tembok merah ini juga pesan kematian yang ditinggalkan korban?" tanya kogoro

"Bukan" ucap koumei

"Temboknya telah dicat setelah naoki shirou dicekik, sepertinya bukan korban yang mengecatnya sebelum dia bertemu si pelaku" ucap koumei

"Jadi artinya tembok merah ini......" ucap kogoro

"Yah si pelakulah yang mungkin mengecatnya dengan suatu alasan" ucap yui

"Oi oi ini aneh sekali! Mengapa si pelaku dengan sengaja meninggalkan pesan kematian seperti itu?" tanya kogoro

"Kemungkinan dia menantang kami para polisi!" ucap yamato

"Benar si pelaku seolah sengaja membuat skenario kematian seperti akashi sebagai suatu tantangan" ucap koumei"

"Kemari pecahkan misterinya dan tangkap aku kalau bisa" lanjut koumei

"Tapi seandainya akashi tewas di depan bangku warna putih warna merah mewakili dirinya lalu menggunakan tembok warna putih yang berhadapan dengan bangku di belakangnya untuk menyatakan naoki shirou yang namanya mewakili warna putih. Aku tak melihat ada yang salah dengan kesimpulan ini" ucap kogroo

"Kalau begitu kenapa akashi tidak mengecat bangkunya sendiri dengan warna merah juga? Jika tembok maupun bangku kedua-duanya berwarna putih itu tentu akan membingungkan banyak orang!" ucap conan

"I-itu benar" ucap kogroo

"Lalu apa maksud dari tembok merah ini?" tanya kogoro menatap tembok merah

"Dengan demikian kita mengetahui satu hal! Yang pasti tersangka utamanya adalah mereka yang tinggal di mansion dengan akashi shuusaku midorikawa naoki, yamabuki shouji, dan momose takuto!" ucap yamato

"Eh? Kenapa begitu?" tanya ran

"Karena berdasarkan korban ini hanya tertinggal tiga orang hang mengetahui tentang gambaran kematian akashi, tembok merah kematian yang berdarah dan akashi yang tewas di sebuah bangku" ucap yui

"Bagaimanapun juga kami tidak memberitahu mereka kalau akashi tewas di bangku berwarna putih dengan bangku hitam di belakangnya selain itu bangkunya terpaku di lantai" ucap yui

"Oleh karena itu meskipun dia mau mengilustrasikan lagi kematian akashi-san si pelaku hanya meletakkan korban di kursi dan tewas dengan tembok berwarna merah" lanjut yui

Detektif Conan 2 {END}Where stories live. Discover now